Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
TEKNOLOGI PENGOLAHAN JAHE SEGAR UNTUK MENDAPATKAN MINYAK JAHE DAN OLEORESIN JAHE
Farida Agustyani / Sri Hafwina Lubis (-) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Pada penelitian ini, untuk memperoleh minyak jahe digunakan proses destilasi uap-air. Untuk mendapatkan kondisi operasi optimum perolehan minyak jahe dilakukan perubahan kondisi operasi dengan mengubah ukuran irisan umpan dan mengubah posisi umpan dalam rak pada ketel penyulingan. Sedangkan untuk memperoleh oleoresin digunakan proses leaching secara counter-current tiga tahap dengan melakukan perubahan perbandingan jumlah pelarut (solvent) terhadap umpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi optimum pada destilasi uap-ar berdasarkan perubahan ukuran irisan rimpang jahe adalah tebal irisan 0,1 cm dengan rendemen 0,30% terhadap rimpang jahe basah. Sedangkan berdasarkan perubahan posisi rak dalam ketel penyulingan diperoleh kondisi operasi optimum pada posisi rak dasar dan satu dengan rendemen 0,34% terhadap rimpang jahe basah. Kondisi operasi optimum leaching diperoleh pada run 2 dengan perbandngan jumlah pelarut terhadap umpan (S/F) adalah 6/1 dengan rendemen 0,92% terhadap rimpang jahe kering.
Ringkasan Alternatif
Pada penelitian ini, untuk memperoleh minyak jahe digunakan proses destilasi uap-air. Untuk mendapatkan kondisi operasi optimum perolehan minyak jahe dilakukan perubahan kondisi operasi dengan mengubah ukuran irisan umpan dan mengubah posisi umpan dalam rak pada ketel penyulingan. Sedangkan untuk memperoleh oleoresin digunakan proses leaching secara counter-current tiga tahap dengan melakukan perubahan perbandingan jumlah pelarut (solvent) terhadap umpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi optimum pada destilasi uap-ar berdasarkan perubahan ukuran irisan rimpang jahe adalah tebal irisan 0,1 cm dengan rendemen 0,30% terhadap rimpang jahe basah. Sedangkan berdasarkan perubahan posisi rak dalam ketel penyulingan diperoleh kondisi operasi optimum pada posisi rak dasar dan satu dengan rendemen 0,34% terhadap rimpang jahe basah. Kondisi operasi optimum leaching diperoleh pada run 2 dengan perbandngan jumlah pelarut terhadap umpan (S/F) adalah 6/1 dengan rendemen 0,92% terhadap rimpang jahe kering.
Sumber