Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Tinjauan Atas Kewajiban Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung
Yuni Mustari NIM. (2014) | Tugas Akhir | Akuntansi , Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini dilakukan pada PT Kereta Api Indonesia (PERSERO) Bandung. Sehubungan dengan hal itu maka penulis melakukan penelitian mengenai Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai di PT Kereta Api Indonesia (PERSERO) Bandung. Fenomena yang terjadi dari hasil penelitian di perusahaan PT.Kereta Api Pusat (PERSERO) Bandung yaitu adanya keterlambatan dalam penyetoran PPN, banyaknya kesalahan pemindah-bukuan yang dilakukan staff keuangan, dengan dirubahnya peraturan PMK sejak Juli 2012 mekanisme pemungutan PPN oleh pihak BUMN lain PPN yang terutang atas penyerahan mengakibatkan perhitungan PPN PT KAI menjadi lebih bayar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemungutan pajak yang ada tersebut benar-benar diterapkan atau tidak diterapkan oleh perusahaan juga pengaruh perubahan peraturan pemerintah Tahun 2012 terhadap perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis dalam penelitian ini adalah Tinjauan Atas Kewajiban Pemungutan PPN pada PT Kereta Api Indonesia. Data yang diperoleh penulis meliputi data primer dan data sekunder yang dilakukan melalui pengumpulan data dengan studi lapangan yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Dalam peningkatan dan pembangunan nasional Pemerintah memerlukan suatu penerimaan yang rutin, maka pemerintah menempatkan perpajakan sebagai pengadaan dana yang merupakan perwujudan peran aktif masyarakat yang dalam hal ini adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hasil dari penelitian ini menunjukkan dengan perubahan peraturan pemerintah berdampak pada perusahaan dengan pembayaran pajak menjadi lebih bayar pada bulan juli 2012 sehingga menguntungkan perusahaan.
Ringkasan Alternatif
This research was conducted at PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung. In this connection, the authors conducted a study on the Value Added Tax Collection PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung. The phenomenon that occurs from the results of research on the company PT.Kereta Fire Center (Persero) Bandung is a delay in the remittance of VAT, the number of errors committed bukuan transfer-financial staff, with the conversion of FMD since July 2012 regulatory mechanisms VAT collection by another state party VAT payable on submission of the VAT calculation of PT KAI result of overpayment. The purpose of this study was to determine how the existing tax collection is actually applied or not applied by the company also influence changes in government regulations in 2012 against the company. The method used is descriptive method. The analysis in this study is a review of Top Collection of VAT liability on PT Kereta Api Indonesia. The data obtained by the authors include primary data and secondary data with the data collection is done through field studies conducted by observation, interviews, documentation and literature. In the improvement and development of the national government that routinely require a receipt, then the government put a tax provision of funds that embodies the community's active role in this regard is the Value Added Tax (VAT). The results of this study show the changes in government regulations affecting the company with payment of tax overpayment in July 2012 so profitable enterprise.