Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
TINJAUAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BARANG DAGANGAN PADA OPTIK KRIDA
HANNA DEVIANA (2009) | Tugas Akhir | Akuntansi , Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Pada perusahaan dagang tidak terlepas dari kegiatan pembelian barang dagangan, karena pembelian merupakan bagian dari siklus aktivitas perusahaan. yang bertujuan untuk mempertahankan kontinuitas perusahaan, pengembangan usaha, dan meningkatkan laba. untuk dapat terlaksanannya tujuan tersebut, maka sangat diperlukannya suatu sistem akuntansi yang bagi perusahaan. hal ini mendorong penulis melakukan penelitian yang berjudul “Tinjauan Atas Sistem Akuntansi Pembelian Barang Daganganâ€�, dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan akuntansi pembelian, pelaksanaan prosedur pembelian, dan pelaksanaan sistem akuntansi pembelian pada perusahaan dagang. Maka dari itu penulis melakukan penelitian pada Optik Krida yang beralamat di Jl. Kopo Margahayu No.337. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang memberikan gambaran sebenarnya tentang objek yang diteliti pada saat penelitian berlangsung, kemudian dibandingkan dengan teori yang ada. hasil penelitian pada perusahaan tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan pembelian dilakukan oleh bagian audit (General Department), dimana bagian audit ini mempunyai peran ganda sebagai fungsi gudang dan fungsi pembelian. Mengenai kebijakan akuntansi pembelian, dalam pencatatan jurnalnya berdasarkan sistem periodik/sistem berkala. untuk prosedur pembeliannya diawali dari pembuatan order pembelian sampai dengan prosedur distribusi pembelian, dimana bagian audit ini tidak melakukan prosedur permintaan pembelian dan prosedur permintaan penawaran harga, hal ini dikarenakan adanya peran ganda tersebut. Dilihat dari prosedur yang ada, sistem akuntansi pembelian pada Optik Krida terdapat empat prosedur dari enam prosedur berdasarkan teori. dan dilakukan oleh tiga fungsi yaitu, fingsi audit, fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi. Walaupun sistem akuntansi pembelian pada Optik Krida belum sesuai dengan sistem akuntansi pembelian secara teori, akan tetapi Optik Krida mempunyai pengendalian intern yang cukup baik dari manajer perusahaan, sehingga segala bentuk penyelewengan, pemborosan, dan kecurangan dapat dihindari sekecil mungkin, dengan demikian aktivitas perusahaan apat berjalan dengan baik.
Ringkasan Alternatif
Pada perusahaan dagang tidak terlepas dari kegiatan pembelian barang dagangan, karena pembelian merupakan bagian dari siklus aktivitas perusahaan. yang bertujuan untuk mempertahankan kontinuitas perusahaan, pengembangan usaha, dan meningkatkan laba. untuk dapat terlaksanannya tujuan tersebut, maka sangat diperlukannya suatu sistem akuntansi yang bagi perusahaan. hal ini mendorong penulis melakukan penelitian yang berjudul “Tinjauan Atas Sistem Akuntansi Pembelian Barang Daganganâ€�, dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan akuntansi pembelian, pelaksanaan prosedur pembelian, dan pelaksanaan sistem akuntansi pembelian pada perusahaan dagang. Maka dari itu penulis melakukan penelitian pada Optik Krida yang beralamat di Jl. Kopo Margahayu No.337. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang memberikan gambaran sebenarnya tentang objek yang diteliti pada saat penelitian berlangsung, kemudian dibandingkan dengan teori yang ada. hasil penelitian pada perusahaan tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan pembelian dilakukan oleh bagian audit (General Department), dimana bagian audit ini mempunyai peran ganda sebagai fungsi gudang dan fungsi pembelian. Mengenai kebijakan akuntansi pembelian, dalam pencatatan jurnalnya berdasarkan sistem periodik/sistem berkala. untuk prosedur pembeliannya diawali dari pembuatan order pembelian sampai dengan prosedur distribusi pembelian, dimana bagian audit ini tidak melakukan prosedur permintaan pembelian dan prosedur permintaan penawaran harga, hal ini dikarenakan adanya peran ganda tersebut. Dilihat dari prosedur yang ada, sistem akuntansi pembelian pada Optik Krida terdapat empat prosedur dari enam prosedur berdasarkan teori. dan dilakukan oleh tiga fungsi yaitu, fingsi audit, fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi. Walaupun sistem akuntansi pembelian pada Optik Krida belum sesuai dengan sistem akuntansi pembelian secara teori, akan tetapi Optik Krida mempunyai pengendalian intern yang cukup baik dari manajer perusahaan, sehingga segala bentuk penyelewengan, pemborosan, dan kecurangan dapat dihindari sekecil mungkin, dengan demikian aktivitas perusahaan apat berjalan dengan baik.
Sumber