Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
TINJAUAN MAKNA TATO PADA KOMUNITAS SKINHEAD BANDUNG
INDRA SETIAWAN (2007) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Tato atau biasa juga disebut seni rajah tubuh merupakan sebuah bentuk kebudayaan yang telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Dari fungsi yang sakral, religius, dan lain sebagainya, kini tato hadir dengan persepsinya yang baru. Fenomena ini muncul manakala masyarakat menilai tato sebagai bentuk keindahan dan karya seni, tetapi tidak itu saja, makna-makna yang terkandung didalamnya dapat menjadikan tato sebagai sebuah identitas pada individu dan kelompok sosial penggunanya. Komunitas skinhead Bandung sebagai sebuah kelompok sosial menunjukan identitasnya salah satunya dengan penggunaan tato pada anggota komunitasnya. Pada perkembangan subkultur skinhead di Bandung tidak terlepas dari pengaruh grup-grup musik yang ada pada komunitasnya, grup musik Rentenir sebagai grup pengusung musik skinhead (Oi!) ikut menampilkan identitasnya dengan penggunaan tato pada seluruh personilnya. Oleh karenanya fenomena tato pada grup musik Rentenir menarik untuk dikaji secara seksama melalu proses analisis yang didasarkan pada teori semiotika, diharapkan tato-tato yang terdapat pada para personilnya dapat dijabarkan secara konstruktif berdasarkan hubungannya sebagai bagian dari komunitas skinhead di Bandung.
Ringkasan Alternatif
Tato atau biasa juga disebut seni rajah tubuh merupakan sebuah bentuk kebudayaan yang telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Dari fungsi yang sakral, religius, dan lain sebagainya, kini tato hadir dengan persepsinya yang baru. Fenomena ini muncul manakala masyarakat menilai tato sebagai bentuk keindahan dan karya seni, tetapi tidak itu saja, makna-makna yang terkandung didalamnya dapat menjadikan tato sebagai sebuah identitas pada individu dan kelompok sosial penggunanya. Komunitas skinhead Bandung sebagai sebuah kelompok sosial menunjukan identitasnya salah satunya dengan penggunaan tato pada anggota komunitasnya. Pada perkembangan subkultur skinhead di Bandung tidak terlepas dari pengaruh grup-grup musik yang ada pada komunitasnya, grup musik Rentenir sebagai grup pengusung musik skinhead (Oi!) ikut menampilkan identitasnya dengan penggunaan tato pada seluruh personilnya. Oleh karenanya fenomena tato pada grup musik Rentenir menarik untuk dikaji secara seksama melalu proses analisis yang didasarkan pada teori semiotika, diharapkan tato-tato yang terdapat pada para personilnya dapat dijabarkan secara konstruktif berdasarkan hubungannya sebagai bagian dari komunitas skinhead di Bandung.
Sumber