Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Tinjauan Penyebab Banjir Pada Drainase Jalan Mahar Martanegara Kota Cimahi
Fransiskus Ferdinand Nainggolan (2020) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Jalan Mahar Martanegara yang berada di wilayah Kota Cimahi merupakan salah satu titik yang sering terjadi banjir. Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah banyaknya alih fungsi lahan yang terjadi akibat dari semakin padat nya penduduk di Kota Cimahi. Hal ini menyebabkan masalah lain bagi masyarakat sekitar yaitu terhambat nya aktivitas sosial, ekonomi, serta transportasi warga, mengingat jalur tersebut menghubungkan Kota Cimahi dan Bandung. Metode penyelesaian tugas akhir ini dilakukan dengan memeriksa kapasitas sungai dan drainase jalan dengan menggunakan metode analisa hidrologi secara manual dan analisa hidrolika menggunakan software HEC-RAS. Data yang dikumpulkan didapatkan dari hasil survey lapangan serta data sekunder seperti data curah hujan dan data dimensi penampang sungai Cilember. Dari hasil analisa penampang eksisting didapatkan bahwa kapasitas penampang drainase jalan tidak mampu menampung debit banjir pada periode ulang 2 tahun dan kapasitas box culvert yang tidak dapat menyalurkan air dari drainase jalan pada periode ulang 2 tahun. Banjir di Jalan Mahar Martanegara juga diperparah oleh luapan air dari Sungai Cilember yang tidak mampu menampung debit banjir periode ulang 2 tahun. Kata kunci: Drainase Jalan, Sungai, Banjir.
Ringkasan Alternatif
Jalan Mahar Martanegara, which is in the area of Cimahi City, is one of the points that often floods. One of the causes of flooding is the large number of land transfers that occur as a result of the increasingly densely populated people in Cimahi City. This has caused other problems for the surrounding community, which are hampered by social, economic and community transportation activities, considering that the route connects Cimahi and Bandung. The method of completing this final project is done by examining the capacity of the river and road drainage using the hydrological analysis method manually and hydraulic analysis using the HEC-RAS software. The data collected is obtained from the results of field surveys and secondary data such as rainfall data and cross-sectional dimensions of the Cilember river. From the results of the analysis of the existing cross section it was found that the cross section of road drainage capacity was not able to accommodate flood discharge in the 2 year return period and box culvert capacity which could not deliver water from road drainage for a 2 year return period. The flood on Jalan Mahar Martanegara was also exacerbated by the overflow of water from the Cilember River which was unable to accommodate the 2-year return period flood discharge. Keywords: Road Drainage, River, Flood.