Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Tinjauan Perlakuan Akuntansi untuk Aset berupa Tanaman Perkebunan pada PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)
Shinta Algustim (2018) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini membahas pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan aset yang berupa tanaman perkebunan yang diterapkan oleh PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero). Penerapan perlakuan akuntansi untuk aset tanaman perkebunan dievaluasi berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK )16 : Aset Tetap dan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan. PSAK 16 : Aset Tetap memperbolehkan entitas untuk memilih salah satu dari dua model penilaian untuk pengukuran setelah pengakuan awal aset tanaman yaitu model biaya atau model revaluasi, sedangkan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan hanya memperbolehkan model biaya untuk penilaian aset tanamannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi dari informasi tentang aset tanaman perkebunan yang disajikan di laporan keuangan perusahaan. Kualitas informasi tersebut ditinjau dari proses pengakuan dan pengukuran aset tanaman perkebunan milik perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa relevansi informasi aset tanaman dengan penilaian model biaya berbeda dengan penilaian model revaluasi. Model biaya kurang relevan dalam mengukur nilai aset tanaman, berbeda dengan model revaluasi yang menyajikan nilai wajar dari aset tanaman perkebunan di laporan keuangan. Namun model revaluasi juga tidak mudah untuk diterapkan karena untuk melakukan revaluasi harus melalui beberapa proses tertentu yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kata kunci: PSAK 16, aset tanaman, model biaya, model revaluasi.
Ringkasan Alternatif
This study discusses the recognition, measurement, presentation and disclosure of plantations assets applied by PT Perkebunan Nusantara VIII. The application of the accounting treatment for plantations asset are reviewed based on the statement of financial accounting standards (PSAK) 16 : Fixed Assets and accounting guidelines for plantation BUMN. PSAK 16 allows an entity to choose one of two assessment models for measurement after initial recognition of plantation assets, it's the cost model or the revaluation model, whereas accounting guidelines for BUMN only allow cost model for assessment plantations assets. The purpose of this study was to determine the relevance of information on plantations asset that presented in the financial statements of the company. The relevance of that information is reviewed at the process of the recognition and measurement of the company's plantations assets. The result of the study indicates that the quality of plantations asset information with cost model is differ from revaluation model. Cost model is not relevant for measurement plantations asset cost, differ from revaluation model that presents fair value of plantations asset in financial statement. However, revaluation model is also not easy for applied, it's caused by application the revaluation model needs a lot of cost and an entity must be through several process. Keywords: PSAK 16, plantations asset, cost model, revaluation model.
Sumber