Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Tinjauan Tata Letak Isi Majalah J-Pop Tahun 2013, 2014 Dan 2015
Syam Muhammad Abdul Rajab NIM. (2016) | Skripsi | Desain Komunikasi Visual , Desain Komunikasi Visual
Bagikan
Ringkasan
Media infomasi merupakan media pengantar pesan baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti halnya media informasi pada umumnya yaitu media cetak yang sering dijumpai di berbagai tempat contohnya sebuah majalah J-POP, majalah ini memiliki tema J-Sekainews, sehingga berbeda dengan majalah lain pada umumnya. Dalama perancangannya majalah memiliki bagian yaitu bagian sampul dan bagian isi. Bagian isi terdiri dari beberapa elemen tata letak atau layout. Namun dalam bagian tata letak masih terdapat beberapa kesalahan baik secara teori maupun fungsi sehingga diperlukanlah sebuah wawancara kepada pembaca, redaksi, dan seorang ahli dalam bidang desain. maka dari itu diperlukanlah sebuah penelitian terhadap majalah ini untuk mengetahui apakah perancangannya berdasarkan teori dan berfungsi dengan baik, berdasarkan teori namun tidak berfungsi dengan baik, dan tidak berdasarkan teori dan tidak berfungsi dengan baik. Dengan dilakukannya penelitian diharapkan dapat membantu masyarakat untuk membuat sebuah majalah tidak hanya berdasarkan teori namun memperhatikan fungsinya juga.
Ringkasan Alternatif
Information media is a good media for sending message directly or indirectly. It seems like this media which is a printed media that can be found in the other places such as J-POP culture magazine. Media J-POP Culture magazine is one of them that has J-Sekainews theme which makes it different from other magazines. Because this magazine talk about the most happening news in Japan. In the designing process of magazine, it has so many sections such as cover parts and parts of the contents (Contents parts). The Contents part consists several elements of layout. But in this parts, there are still some mistakes in the theory and the function of it, so it requires to do an interview to the readers, editors, and an expert in design. Of course it requires to do a research of this magazine, to find out whether its design is based on the theory and work properly, or based on theory but does not work properly, or itÂ’s not based on theory and does not work properly. The purpose of this research is to help the community/people to create a magazine not only based on the theory but also keeping its function as well.
Sumber