Kompresor lobe kembar banyak digunakan sebagai mesin bantu produksi di industri proses. Pada kompresor lobe perlu dilakukan inspeksi kebisingan untuk mengetahui kerusakan sedini mungkin, sehingga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut. Informasi mengenai karakteristik kebisingan pada kompresor lobe masih sangat jarang. Oleh sebab itu diperlukan pengujian kebisingan untuk mengetahui karakteristik kebisingan baik amplitude, time domain, frequency domain karena kerusakan roda gigi tiruan dan variasi kekentalan pelumas. Objek yang digunakan untuk pengujian adalah kompresor lobe kembar dengan pembebanan dan putaran tetap. Pengujian pertama dilakukan dengan empat variasi kekentalan pelumas. Pengujian kedua dilakukan dengan tiga variasi kerusakan roda gigi tiruan. Alat ukur yang digunakan adalah microphone berikut data akuisisinya. Metode pengujian yang digunakan adalah amplitudo, comparative dan descriptive analysis terhadap time domain dan frequency domain yang terjadi. Pengujian kebisingan pada kompresor lobe kembar akan didapat karakteristik kebisingan berdasarkan grafik time domain dan frequency domain. Hasil menunjukan bahwa variasi kekentalan pelumas dan kerusakan roda gigi mempengaruhi amplitudo, time domain, dan frequency domain yang dihasilkan. Pada variasi kekentalan pelumas, secara umum menunjukan semakin tinggi nilai kekentalan pelumas maka semakin tinggi amplitudo yang dihasilkan. Amplitudo tertinggi terjadi pada pemakaian pelumas dengan kekentalan SAE 140 yaitu sebesar 95.32 dB. Berdasarkan sinyal kebisingan, amplitudo tertinggi terjadi pada pemakaian pelumas SAE 140 yaitu sebesar 3.362 Pa. Berdasarkan sinyal spektrum, amplitudo tertinggi terjadi pada pemakaian pelumas dengan kekentalan SAE 40 yaitu sebesar 0.4649 Pa yang terjadi pada frekuensi 206 Hz. Pada variasi kerusakan roda gigi amplitudo tertinggi ada pada penggunaan roda gigi dengan tingkat kerusakan paling tinggi. Pada variasi kerusakan roda gigi tiruan, secara umum menunjukan semakin tinggi tingkat kerusakan roda gigi maka semakin tinggi amplitudo yang dihasilkan. Amplitudo tertinggi terjadi pada pemakaian roda gigi yang memiliki backlash sebesar 1.2 mm pada empat gigi yaitu sebesar 94.8 dB. Berdasarkan sinyal kebisingan, amplitudo tertinggi terjadi pada pemakaian roda gigi yang memiliki backlash sebesar 1.2 mm pada empat gigi yaitu sebesar 3.555 Pa. Berdasarkan sinyal spektrum, kenaikan amplitudo terjadi pada frekeunsi 207-208.2 Hz, amplitudo tertinggi terjadi pada pemakaian roda gigi yang memiliki backlash sebesar 1.2 mm pada empat gigi yaitu sebesar 0.4912 Pa yang terjadi pada frekuensi 208.2 Hz. Kata kunci: Kebisingan, amplitudo, time domain, frequency domain, kompreseor lobe kembar.

Twin lobe compressor are widely used as a machine to assist production in industrial process. Noise testing is needed for this compressor to determine damage as soon as possible to prevent further damage. The information related to the noise characteristics of twin lobe compressors is still very rare. Therefore, noise testing is required to identufy the noise characteristics of both amplitude, time domain, frequency domain due to imitation gears and variation of lubricant viscosity. The object used for this testing was a twin lobe compressor with fixed loading and speed of rotation. The first test was performed with four variations viscosity of the lubricant. The second test was performed with three variations of imitation gear damage. The measuring instrument used was microphone with the following acquisition data. Testing method employed was amplitude, comparative and descriptive analysis of time domain and frequency domain that occur. Noise testing on twin lobe compressors will get noise characteristics based on time domain and frequency domain graphs. The result shows that the variation of oil viscosity and gear damage affect the amplitude, time domain, and frequency domain generated. In the variation of the viscosity of the lubricant, generally shows the higher the viscosity of the lubricant, the higher the amplitude produced. The highest amplitude occurs in the use of lubricants with the viscosity of SAE 140 which is 95.32 dB. Based on the noise signal, the highest amplitude occurs on the use of SAE 140 lubricants of 3.362 Pa. Based on the spectrum signal, the highest amplitude occurs in the use of lubricants with the viscosity of SAE 40 which is 0.4649 Pa which occurs at a frequency of 206 Hz. In the variation of artificial gear damage, generally shows the higher the level of damage to the gear the higher the amplitude produced.The highest amplitude occurs in the use of gears that have a backlash of 1.2 mm on four teeth that is equal to 94.8 dB. Based on the noise signal, the highest amplitude occurs in the use of gears that have a backlash of 1.2 mm on four teeth that is 3,555 Pa. Based on the spectrum signal, the amplitude increase occurs at the frequency 207 - 208.2 Hz, the highest amplitude occurs in the use of gears that have a backlash of 1.2 mm on four teeth that is 0.4912 Pa which occurs at a frequency of 208.2 Hz. Keywords: Noise, amplitude, time domain, frequency domain, twin lobe compressors.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-fariszharf-7721