Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Uji Kinerja Antifoam AFRD Pada Sampel Short Residue PT. PERTAMINA (PERSERO) RU II DUMAI
Siti Maemunah (2020) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Fenomena pembentukan buih dalam suatu proses kilang adalah hal yang tidak diinginkan. Hal ini karena buih dapat merusak lapisan chamber dan mengganggu proses pengolahan umpan pada unit kilang. Salah satu proses kilang yang meghasilkan buih adalah Delayed Coking Unit pada PT. PERTAMINA (Persero) RU II Dumai. Penelitian yang dilakukan oleh Research and Technology Center Pertamina adalah pembuatan antifoam dalam mencegah foaming untuk aplikasi pada delayed coking unit RU II Dumai. Tujuan penelitian ini menekankan pada menentukan antifoam yang memiliki kinerja terbaik dengan metode uji efektifitas berdasarkan persentase penurunan volume buih. Antifoam yang diuji adalah AFRD 3/4/5/6. Antifoam dengan kinerja terbaik adalah AFRD03-DR3 dengan 82% efektivitas penurunan volume buih, sedangkan antifoam dengan kinerja terburuk adalah AFRD03-DR7 dengan 33% efektivitas penurunan volume buih. Ditinjau dari pengaruh pengenceran antifoam (AFRD 3/4/5/6) terhadap kinerjanya, pada rentang pengenceran 1:5, 1:9, 1:18, dan 1:20, diperoleh rasio pengenceran 1:18 sebagai rasio pengenceran terbaik. Karakterisasi empat jenis antifoam induk (A, B, C, D) menunjukkan bahwa ke-empat antifoam menunjukan adanya gugus bengkokan Si, bengkokan OH, dan regangan CH3. Kata kunci: Buih, Efek foaming, antifoam, rasio pengenceran, uji efektifitas.
Ringkasan Alternatif
The phenomenon of foam formation in a refinery process is undesirable. This is because the foam can damage the chamber layer and interfere with the processing of the feed on the refinery unit. One of the refinery processes that produce foam is the Delayed Coking Unit at PT. PERTAMINA (Persero) RU II Dumai. Research conducted by Pertamina's Research and Technology Center is the manufacture of antifoam in preventing foaming for applications in the RU II Dumai delayed coking unit. The purpose of this study emphasizes on determining the antifoam that has the best performance with the effectiveness test method based on the percentage reduction in foam volume. Antifoam tested was AFRD 3/4/5/6. Antifoam with the best performance is AFRD03-DR3 with 82% effectiveness of decreasing the volume of foam, while the antifoam with the worst performance is AFRD03-DR7 with 33% effectiveness of decreasing the volume of foam. Judging from the effect of antifoam dilution (AFRD 3/4/5/6) on its performance, in the dilution range of 1: 5, 1: 9, 1:18, and 1:20, the dilution ratio of 1:18 is obtained as the best dilution ratio. The characterization of the four types of main antifoam (A, B, C, D) shows that the four antifoam showed the existence of a group of Si bending, OH bending, and CH3 stretching. Keywords: Foam, foaming effect, antifoam, dilution ratio, effectiveness test.