Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Uji Kinerja Demulsifier Untuk Mengoptimalkan Proses Desalting Pada Crude Oil
Hera Decishaera Candrih (2017) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Adanya garam yang terdapat dalam minyak mentah (crude oil) tidak diharapkan karena garam yang bercampur dalam crude oil akan menyebabkan korosi pada pipa dan peralatan kilang minyak sehingga biaya produksi akan meningkat. Salah satu cara menghilangkan kandungan garam ini dengan proses desalting menggunakan metode kimia dimana dilakukan penambahkan demulsifier, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan formulasi demulsifier yang dianggap paling baik untuk menurunkan kadar garam tersebut. Metode yang dilakukan adalah pengujian Bottle Test, Basic Sediment & Water (BS&W), dan Salt Content dengan menggunakan 3 formula demulsifier yang dimiliki yaitu FDM 20, FDM 21 dan FDM 22. Pengujian Bottle Test dilakukan dengan menambahkan minyak mentah, wash water, dan demulsifier ke dalam botol uji untuk melihat kemampuan demulsifier tersebut memecah emulsi. Selanjutnya minyak hasil pemisahan Bottle Test ini digunakan untuk analisa Basic Sediment & Water (BS&W) dan Salt Content. Analisa Asphaltene juga dilakukan terhadap crude oil yang digunakan untuk mengetahui jumlah emulsfying agent pada crude oil tersebut yang merujuk pada ASTM D 6560 dan didapatkan kandungan asphaltene sebesar 4,65%. Dari ketiga demulsifier didapatkan hasil yang paling baik yaitu demulsifier FDM 22 dengan hasil %pemisahan air tertinggi 100%, %BS&W 0,05%, dan konsentrasi salt content 3,2 lbs/1000 bbl sedangkan crude oil yang tidak ditambahkan demulsifier (blanko) menghasilkan %pemisahan air tertinggi sebesar 92%, %BS&W 0,05% dan konsentrasi salt content 3,6 lbs/1000 bbl sehingga hal ini membuktikan keefektifan penggunaan demulsifer FDM 22 untuk menurunkan kandungan garam dalam crude oil. Kata Kunci: minyak mentah, garam, desalting, demulsifier, formulasi.
Ringkasan Alternatif
The presence of salt contain in crude oil is not expected because the salt that mixed with crude oil will cause corrosion on pipes and equipment of oil refineries so that the production cost will be increased. One of the method to decreasing salt is a desalting process by using a chemical method with the addition of demulsifier, so the research was conducted to get the demulsifier which is considered the most to reduce the salt content. The method used is Bottle Test, Basic Sediment & Water (BS&W), and Salt Content by using the 3 formula demulsifier that are FDM 20, FDM 21, and FDM 22. The Bottle Test is performed by adding the crude oil, wash water and demulsifier to the test bottle to see the ability of demulsifier to break the emulsion. Furthermore, the oil after separation with bottle test is used for the Basic Sediment & Water (BS&W) and Salt Content analysis. Analysis of the asphaltene was also done to crude oil that is used to determine the amount of emulsifying agent in the crude oil such that refer to ASTM D 6560 and obtained the asphaltene content amounted to 4,65%. From the third demulsifier, the most excellent result is FDM 22 with the result of highest %water separation 100%, the %BS&W 0,05% and the concentration of the salt content of 3,2 lbs/1000 bbl while the crude oil that was not added with demulsifier (blank) produce highest %water separation 92%, the %bs&w 0,05% and the concentration of the salt content is 3,6 lbs/1000 bbl so this proves the effectiveness use of the FDM 22 demulsifier to reduce the salt content in crude oil. Keywords: crude oil, salt, desalting, demulsifier, formulation.