Ice cube maker adalah mesin yang dapat memproduksi es secara otomatis. Umumnya cetakan pada ice cube maker berkontak langsung dengan pipa evaporator. Namun, pada sistem yang diuji ini digunakan propylene glycol sebagai refrigeran sekunder untuk memperluas bidang kontak antara pipa evaporator dengan cetakan sehingga penyerapan kalor pada air yang disemprotkan ke cetakan menjadi maksimal. Maka dari itu, dibuat bak penampung pada belakang cetakan es yang di dalamnya terdapat pipa evaporator sehingga glycol dapat merendam pipa evaporator. Persentase propylene glycol yang digunakan adalah sebesar 100%. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk menguji pengaruh propylene glycol terhadap performansi sistem. Pengujian yang dilakukan dengan cara pengambilan data, pengolahan data untuk kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan data perancangan. Dari pengujian sistem ice cube maker ini diperoleh performansi sistem yaitu COPaktual sebesar 3.3, COPCarnot sebesar 4.4 serta untuk efisiensi sebesar 75% sedangkan untuk perancangan COPaktual sebesar 3.3, COPCarnot sebesar 4.3, efisiensi sebesar 77.2%. Chilling time produk mencapai -8⁰C untuk siklus pertama selama 123 menit, siklus kedua 93 menit dan siklus ketiga 95 menit serta massa es rata rata yang dihasilkan adalah 0.15 kg. Hasil yang diperoleh untuk daya listrik sebesar 242.4 Watt dan energi sebesar 1.4 kWh. Kata Kunci: ice cube maker, propylne glycol, performansi, COP, efisiensi.

Ice cube maker is a machine that can produce ice automatically. Generally the mold on the ice cube maker is directly contact with the evaporator pipe. But on the system tested use propylene glycol as a secondary refrigerant for expand the contact area between the pipes evaporator and mold so that the absorption of heat from the water sprayed into the mold is maximized. Therefore the reservoir is made behind the ice mold which in there is an evaporator pipe, so that glycol can steep the evaporator pipe. The percentage of propylene glycol used is 100%. The purpose of this final project is to test the effect of propylene glycol on system performance. Tests carried out by taking and processing and then analyzed and compared with the design data. From the ice cube maker system testing, system performance was obtained, COPactual of 3.3, COPCarnot of 4.4 and for efficiency of 75% while for design data of COPactual is 3.3, COPCarnot of 4.3, efficiency by 77.2%. Product chilling time reaches to -8⁰C for the first cycle 123 minutes, the second cycle 93 minutes and the third cycle is 95 minutes and the average mass of ice produced is 0.15 kg. The results obtained for electric power amounted to 242.4 Watt and energy of 1.4 kWh. Keywords: ice cube maker, propylene glycol, performance, COP, efficiency.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-adityafebr-12046