Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
UPAYA BAPESITELDA DALAM MENGHADAPI KENDALA PENERAPAN E-GOVERNMENT DI PROPINSI JAWA BARAT
VITALIS ALFIAN L.W (2007) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan , Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Electronic Government yang kemudian disingkat sebagai e-Government merupakan sesuatu yang perlu untuk dilakukan oleh organisasi pemerintahan dalam rangka memperbaiki pelayanan agar lebih efektif, efisien dan transparan. Implementasi e-Government dengan bantuan Information and Communication Technology (ICT) membuka peluang baru untuk mengeksplorasi informasi secara lebih dalam sehingga dapat dimanfaatkan maksimal oleh populasi yang luas, baik oleh kalangan pemerintah, warga negara, kalangan bisnis serta institusi lainnya sehingga akhirnya tercipta hubungan yang saling menguntungkan.
Pembangunan e-Government di Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal oleh sumber daya yang ada, baik sumber daya infrastruktur teknologi komunikasi, sumber daya manusia, maupun sumber daya-sumber daya lainnya. Website-website pemerintah yang ada, sebagai tolok ukur yang paling sederhana dalam melihat implementasi e-Government, content-nya masih merupakan informasi yang sangat umum. Padahal dengan tingkat skill yang relatif sama dipadukan dengan strategi yang baik, dapat dibuat aplikasi pelayanan masyarakat yang lebih dibutuhkan warga negara.
Ringkasan Alternatif
Electronic Government yang kemudian disingkat sebagai e-Government merupakan sesuatu yang perlu untuk dilakukan oleh organisasi pemerintahan dalam rangka memperbaiki pelayanan agar lebih efektif, efisien dan transparan. Implementasi e-Government dengan bantuan Information and Communication Technology (ICT) membuka peluang baru untuk mengeksplorasi informasi secara lebih dalam sehingga dapat dimanfaatkan maksimal oleh populasi yang luas, baik oleh kalangan pemerintah, warga negara, kalangan bisnis serta institusi lainnya sehingga akhirnya tercipta hubungan yang saling menguntungkan.
Pembangunan e-Government di Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal oleh sumber daya yang ada, baik sumber daya infrastruktur teknologi komunikasi, sumber daya manusia, maupun sumber daya-sumber daya lainnya. Website-website pemerintah yang ada, sebagai tolok ukur yang paling sederhana dalam melihat implementasi e-Government, content-nya masih merupakan informasi yang sangat umum. Padahal dengan tingkat skill yang relatif sama dipadukan dengan strategi yang baik, dapat dibuat aplikasi pelayanan masyarakat yang lebih dibutuhkan warga negara.