Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya North Atlantic Treaty Organization (NATO) sebagai sebuah organisasi internasional dalam menjatuhkan rezim Muammar al-Khadafi sebagai seorang pemimpin negara berdaulat, yaitu Libya. Tipe penelitian adalah kualitatif, metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Analisis, yaitu mendeskripsikan kondisi dan situasi negara Libya selama 40 tahun dibawah rezim Muammar al-Khadafi dan menganalisa upaya-upaya NATO dalam menjatuhkan pemimpin Libya tersebut. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori tentang hubungan internasional yang menjelaskan tentang hubungan antar aktor-aktor hubungan internasional, diantaranya teori organisasi internasional untuk menjelaskan profil NATO, teori tentang rezim untuk menjelaskan tentang rezim Muammar al-Khadafi dan teori negara untuk menjelaskan profil Libya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya NATO dengan mengembargo senjata terhadap Libya, memberlakukan larangan zona terbang, dan melakukan aksi perlindungan rakyat sipil dinilai efektif untuk mempersempit kekuasaan Muammar al-Khadafi dalam melakukan perlawanan. Hadirnya NATO di Libya juga tidak luput dari kepentingan-kepentingan terselubung negara Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya untuk memenuhi kepentingan nasional masing-masing negara yang tidak terpenuhi selama Muammar al-Khadafi menjabat sebagai presiden Libya. Oleh karena itu, negara-negara yang terlibat dalam operasi serangan sekutu dalam menangani konflik Libya telah mengirim bantuan militer untuk NATO agar dengan mudah menghancurkan benteng-benteng pertahanan Khadafi yang secara langsung akan mempersempit perlawanan Khadafi hingga mantan presiden Libya tersebut menyerah dan tewas ditangan para pemberontak pada tanggal 20 Oktober 2011.

This research aims to determine the efforts of North Atlantic Treaty Organization (NATO) as an international organization to overthrow Muammar al-KhadafiÂ’s regime as a leader of a sovereign country, Libya. Research type is qualitative. Research method used the analysis descriptive that describe condition and situation of Libyan country for 40th years under Muammar al-KhadafiÂ’s regime and analyze NATOÂ’S efforts to overthrow a leader of Libyan Country. The theories that used in this research are theories about international relation that explained theories among actors in international relation such international organization that explain about NATOÂ’s profile, theories about regime that explained Muammar al-KhadafiÂ’s regime and theories about a country that explained about Libya it self. Result of this research suggest that the effort of NATO such as arms embargo, no fly zone, and Protect Civilians from Attack or Threat of Attack to overthrow Muammar al-KhadafiÂ’s regime staged considered effective to narrow the power Muammar al-Gaddafi in resistance. The presence of NATO in Libya based by interests of United State and the other of western countries to fulfill their national interest that are not being met during the Muammar al-Gaddafi was president of Libya. Therefore, the participated countries in Operation Unified Protector in handling Libyan conflict has send military aid for NATO to destroy KhadafiÂ’s fortifications that directly will narrow KhadafiÂ’s position until that former Libyan president capitulated and killed by rebels in October 20th, 2011.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-irakarmina-29260