Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Usulan Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Activity Based Costing Di PT. Mutiara
Sandy Handoyo (2011) | Skripsi | Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Perkembangan dunia industri secara global saat ini sudah sangat pesat,
sama halnya terjadi pula di Indonesia dengan berbagai persaingan dalam industri
modern yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, hal ini membawa
pengaruh bagi sebuah perusahaan untuk melakukan perubahan besar terhadap
kelangsungan hidup perusahaannya. Perusahaan sebagai bagian terpenting dalam
perekonomian, dituntut terus untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik
khususnya di sektor ekonomi. Berbagai masalah dan kesulitan bagi perusahaan
untuk mendapatkan harga pokok produksinya, diduga karena pemahaman
terhadap biaya overhead dan pembebananya yang masih lemah
Berdasarkan dari uraian diatas, maka perumusan masalah penelitian ini
adalah âÃâ¬ÃÅBagaimana perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan perusahaan
saat ini?âÃâ¬Ã�. âÃâ¬ÃÅBagaimanakah perhitungan harga produksi jika dengan menggunakan
sistem Activity Based Costing?âÃâ¬Ã�. âÃâ¬ÃÅBagaimana perbandingan perhitungan harga
pokok produksi yang dilakukan perusahaan dengan sistem Activity Based
Costing?âÃâ¬Ã�. Perusahaan yang diteliti dalam laporan ini adalah PT. MUTIARA.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Activity Based Costing.
Melalui perhitungan yang diperoleh, teryata sistem manajemen
konvensional menghasilakan penetapan harga pokok produksi yang tidak
proporsional, sedangkan perhitungan ABC menghasilkan penetapan biaya pokok
berdasarkan biaya yang dikonsumsi oleh masing-masing produk berdasarkan unit
yang diproduksinya. Hasil dari kalkulasi kedua metode, bahwa perbedaan laba
yang cukup signifikan, yaitu produk CaCo M-104 = (14%), CaCo M-107 = (5%),
CaCo M-202 = (4%), CaCo M-205 = (5%), CaCo M-207 = (9%), CaCo M-301 =
(47%), CaCo M-305 = (64%), CaCo M-403 = 5%, dan CaCo M-404 = 4%. Hal itu
terjadi karena perusahaan menetapkan harga pokok terlalu rendah, sehingga laba
yang dihasilakan kurang maksimal.
Ringkasan Alternatif
The development of the global industrial world is now very rapidly, as also
happened in Indonesia with a variety of competition in modern industry is heavily
influenced by developments in technology, this is an impact to a company to make
major changes to the company's survival. Company as an important part in the
economy, demanded continue to make changes towards a better, particularly in the
economic sector. Various problems and difficulties for companies to get the price of
goods manufactured, allegedly due to the understanding of the overhead costs and
assignment is still weak.
Based on the description above, the formulation of this research is "How do
you calculate the price of goods manufactured by the company today?". "What if the
production price calculation using Activity Based Costing system?". "What is the
ratio calculation of cost of goods manufactured by the company with ABC
system?". Companies surveyed in this report is PT. MUTIARA. The method used in
this study is the ABC.
Through the estimates obtained, the conventional management system teryata
pricing resulting in disproportionate production of goods, while the ABC calculation
produces costing based on cost of goods consumed by each product based on units
produced.Results from the second calculation method, that difference is quite
significant profits, the produce CaCO M-104 = (14%), CaCO M-107 = (5%), CaCO
M-202 = (4%), CaCO M-205 = (5%), CaCO M-207 = (9%), CaCO M-301 = (47%),
CaCO M-305 = (64%), CaCO M-403 = 5%, and CaCO M-404 = 4 %. It happened
because the company set a base price is too low, so that profits generated less than the
maximum