CV. Lian’s Sport yang bergerak dibidang pembuatan produk senapan angin mengalami krisis ekonomi sehingga sulit untuk mengembangkan usahanya, agar usaha tersebut dapat berjalan maka perlu dilakukan pemilihan alternatif dalam penggunaan bahan-bahan agar modal yang digunakan dapat lebih sedikit. Rekayasa nilai merupakan suatu metode yang menekankan pada analisis fungsional yang diperlukan dengan mengembangkan alternatif-alternatif untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut dengan biaya yang minimum. Dalam tugas akhir ini penelitian dan pembahasan hanya dilakukan terhadap alternatif bahan dan biaya dari komponen senapan angin yang terdiri dari: popor, pelatuk, per pelatuk, telengker, pelengkung, pipa, tabung, paking, seher, stang luar, stang dalam, cocok, luf/laras, drof, tutup kran, cincin laras, pisir, lapisan stang luar, baut, finishing kayu, dan finishing komponen. Hasil dari penelitian ini telah terjadi perbedaan pada: Popor dan lapisan stang luar yaitu perusahaan menggunakan jenis kayu merawan dan setelah dilakukan rekayasa nilai menggunakan kayu mahoni. Pada popor terjadi penghematan sebesar Rp.15.000,- atau dengan persentase 39,47%. Untuk lapisan stang luar terjadi penghematan serbesar Rp.9.000,- atau dengan persentase 36%. Dalam harga pokok produksi terjadi penghematan biaya sebesar Rp.1.440.000,- atau dengan persentase 10,86% yaitu untuk memproduksi 60 pucuk senapan angin/bulan. Keuntungan yang diperoleh setelah dilakukan rekayasa nilai dalam produksi 60 pucuk/bulan dan dengan harga Rp.250.000,- /pucuk yaitu sebesar Rp.3.182.000,- atau meningkat 45,25%.

CV. Lian’s Sport yang bergerak dibidang pembuatan produk senapan angin mengalami krisis ekonomi sehingga sulit untuk mengembangkan usahanya, agar usaha tersebut dapat berjalan maka perlu dilakukan pemilihan alternatif dalam penggunaan bahan-bahan agar modal yang digunakan dapat lebih sedikit. Rekayasa nilai merupakan suatu metode yang menekankan pada analisis fungsional yang diperlukan dengan mengembangkan alternatif-alternatif untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut dengan biaya yang minimum. Dalam tugas akhir ini penelitian dan pembahasan hanya dilakukan terhadap alternatif bahan dan biaya dari komponen senapan angin yang terdiri dari: popor, pelatuk, per pelatuk, telengker, pelengkung, pipa, tabung, paking, seher, stang luar, stang dalam, cocok, luf/laras, drof, tutup kran, cincin laras, pisir, lapisan stang luar, baut, finishing kayu, dan finishing komponen. Hasil dari penelitian ini telah terjadi perbedaan pada: Popor dan lapisan stang luar yaitu perusahaan menggunakan jenis kayu merawan dan setelah dilakukan rekayasa nilai menggunakan kayu mahoni. Pada popor terjadi penghematan sebesar Rp.15.000,- atau dengan persentase 39,47%. Untuk lapisan stang luar terjadi penghematan serbesar Rp.9.000,- atau dengan persentase 36%. Dalam harga pokok produksi terjadi penghematan biaya sebesar Rp.1.440.000,- atau dengan persentase 10,86% yaitu untuk memproduksi 60 pucuk senapan angin/bulan. Keuntungan yang diperoleh setelah dilakukan rekayasa nilai dalam produksi 60 pucuk/bulan dan dengan harga Rp.250.000,- /pucuk yaitu sebesar Rp.3.182.000,- atau meningkat 45,25%.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2007-denicandra-6902