Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
USULAN PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA BUS KOTA
LISTRA HANANTI N (2008) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Perawatan adalah kegiatan pendukung utama yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan peranan fungsional suatu sistem produksi (peralatan, mesin) sehingga pada saat dibutuhkan dapat dipakai sesuai kondisi yang diharapkan. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan kegiatan perencanaan dan penjadwalan tindakan perawatan dengan tetap memperhatikan fungsi pendukungnya serta dengan memperhatikan kriteria minimasi ongkos. Perawatan adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas agar tetap dapat berfungsi dengan baik seperti dalam kondisi sebelumnya. Peningkatan efektivitas dari fasilitas produksi di suatu perusahaan bukan hanya terbatas pada perawatan fasilitas kerja saja tetapi juga sumber daya manusia.
Penelitian ini dilakukan di Divisi Mekanik PERUM DAMRI Unit Bus Kota Bandung. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah masih rendahnya tingkat produktivitas kerja Bus Kota yang diakibatkan dari kurang terencananya kegiatan pemeliharaan atau perawatan yang dilakukan. Dapat dilihat dari kondisi mesin Bus yang sering mengalami kerusakan dan kondisi fisik Bus yang berada dalam kondisi buruk. Proses pemeliharaan yang masih sangat sederhana dan kurangnya keterampilan dari para operator yang mengerjakan kegiatan pemeliharaan mengakibatkan kinerja dari Bus Kota menjadi tidak optimal.
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Total Productive Maintenance (TPM). TPM merupakan suatu filosofi yang bertujuan memaksimalkan efektifitas dari fasilitas yang digunakan di dalam industri, yang tidak hanya dialamatkan pada perawatan saja tapi pada semua aspek dari operasi dan instalasi dari fasilitas produksi termasuk juga di dalamnya peningkatan motivasi dari orang-orang yang bekerja dalam perusahaan itu.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa tingkat produktivitas kerja Bus Kota di PERUM DAMRI cukup rendah, dapat dilihat dari nilai output (Overall Equipment Effectiveness) sebesar 40,54% yang lebih kecil dari nilai input (Performance Effeciency) sebesar 64%. Dengan diterapkannya TPM, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja khususnya di PERUM DAMRI. TPM diharapkan mampu memberikan perubahan yang lebih baik, tidak hanya pada sisi pekerja atau operator yang melakukan kegiatan perawatan, tetapi juga pada mesin atau peralatan pendukung kerja lainnya.
Ringkasan Alternatif
Perawatan adalah kegiatan pendukung utama yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan peranan fungsional suatu sistem produksi (peralatan, mesin) sehingga pada saat dibutuhkan dapat dipakai sesuai kondisi yang diharapkan. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan kegiatan perencanaan dan penjadwalan tindakan perawatan dengan tetap memperhatikan fungsi pendukungnya serta dengan memperhatikan kriteria minimasi ongkos. Perawatan adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas agar tetap dapat berfungsi dengan baik seperti dalam kondisi sebelumnya. Peningkatan efektivitas dari fasilitas produksi di suatu perusahaan bukan hanya terbatas pada perawatan fasilitas kerja saja tetapi juga sumber daya manusia.
Penelitian ini dilakukan di Divisi Mekanik PERUM DAMRI Unit Bus Kota Bandung. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah masih rendahnya tingkat produktivitas kerja Bus Kota yang diakibatkan dari kurang terencananya kegiatan pemeliharaan atau perawatan yang dilakukan. Dapat dilihat dari kondisi mesin Bus yang sering mengalami kerusakan dan kondisi fisik Bus yang berada dalam kondisi buruk. Proses pemeliharaan yang masih sangat sederhana dan kurangnya keterampilan dari para operator yang mengerjakan kegiatan pemeliharaan mengakibatkan kinerja dari Bus Kota menjadi tidak optimal.
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Total Productive Maintenance (TPM). TPM merupakan suatu filosofi yang bertujuan memaksimalkan efektifitas dari fasilitas yang digunakan di dalam industri, yang tidak hanya dialamatkan pada perawatan saja tapi pada semua aspek dari operasi dan instalasi dari fasilitas produksi termasuk juga di dalamnya peningkatan motivasi dari orang-orang yang bekerja dalam perusahaan itu.
Dari penelitian ini didapatkan bahwa tingkat produktivitas kerja Bus Kota di PERUM DAMRI cukup rendah, dapat dilihat dari nilai output (Overall Equipment Effectiveness) sebesar 40,54% yang lebih kecil dari nilai input (Performance Effeciency) sebesar 64%. Dengan diterapkannya TPM, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja khususnya di PERUM DAMRI. TPM diharapkan mampu memberikan perubahan yang lebih baik, tidak hanya pada sisi pekerja atau operator yang melakukan kegiatan perawatan, tetapi juga pada mesin atau peralatan pendukung kerja lainnya.