Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
USULAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN VOUCHER ELEKTRONIK UNTUK MENGHINDARI RESIKO LOST SALE DI DIVISI VOUCHER (PT. SUPERTEL INDONESIA)
RATNA WULAN SARI (2008) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Persediaan merupakan hal yang penting pada setiap perusahaan industri. Persediaan ini diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut (terjadi kelancaran usaha) hendaknya lebih besar daripada biaya-biaya yang ditimbulkannya. PT. Supertel Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha penjualan voucher elektronik yang bersifat online. Ketersediaan produk merupakan hal yang penting dalam menjaga eksistensi perusahaan. Dalam mengelola persediaan produk, pihak perusahaan saat ini masih bersifat intuitif. Sehingga kendala yang sering terjadi adalah adanya kekurangan persediaan terutama untuk produk fast moving. Produk fast moving merupakan produk yang pergerakan kebutuhannya cepat atau cepat habis. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan perusahaan kehilangan penjualan (lost sale) dan berarti akan kehilangan profit (lost profit) yang seharusnya diperoleh. Beberapa metode dan pengujian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi : metode ABC, peramalan, uji verifikasi, dan metode pengendalian persediaan.untuk kasus lost sale. Pengolahan data diawali dengan pengklasifikasian produk fast moving yang terdiri dari 10 produk dengan menggunakan metode ABC. untuk menentukan komponen kritis yang perlu penanganan ketat yaitu kelompok A. Selanjutnya dilakukan peramalan, dan hasil dari proses perencanaan kebutuhan yang telah diverifikasi dilakukan pengolahan data dengan metode EOQ untuk kasus lost sale. Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT. Supertel Indonesia maka dapat diambil kesimpulan yaitu, metode usulan dapat digunakan untuk mengendalikan persediaan produk dan memperkecil resiko lost sale adalah metode Hadley-Within dengan kasus lost sale. EOQ yang diusulkan pada penelitian ini antara lain untuk produk AS50 Q*= 491 unit dan r*= 105 unit, sedangkan untuk AS25 Q*= 1388 unit dan r*= 835 unit, dan untuk AS10 Q*=1137 unit dan r*=562 unit.
Ringkasan Alternatif
Persediaan merupakan hal yang penting pada setiap perusahaan industri. Persediaan ini diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut (terjadi kelancaran usaha) hendaknya lebih besar daripada biaya-biaya yang ditimbulkannya. PT. Supertel Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha penjualan voucher elektronik yang bersifat online. Ketersediaan produk merupakan hal yang penting dalam menjaga eksistensi perusahaan. Dalam mengelola persediaan produk, pihak perusahaan saat ini masih bersifat intuitif. Sehingga kendala yang sering terjadi adalah adanya kekurangan persediaan terutama untuk produk fast moving. Produk fast moving merupakan produk yang pergerakan kebutuhannya cepat atau cepat habis. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan perusahaan kehilangan penjualan (lost sale) dan berarti akan kehilangan profit (lost profit) yang seharusnya diperoleh. Beberapa metode dan pengujian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi : metode ABC, peramalan, uji verifikasi, dan metode pengendalian persediaan.untuk kasus lost sale. Pengolahan data diawali dengan pengklasifikasian produk fast moving yang terdiri dari 10 produk dengan menggunakan metode ABC. untuk menentukan komponen kritis yang perlu penanganan ketat yaitu kelompok A. Selanjutnya dilakukan peramalan, dan hasil dari proses perencanaan kebutuhan yang telah diverifikasi dilakukan pengolahan data dengan metode EOQ untuk kasus lost sale. Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT. Supertel Indonesia maka dapat diambil kesimpulan yaitu, metode usulan dapat digunakan untuk mengendalikan persediaan produk dan memperkecil resiko lost sale adalah metode Hadley-Within dengan kasus lost sale. EOQ yang diusulkan pada penelitian ini antara lain untuk produk AS50 Q*= 491 unit dan r*= 105 unit, sedangkan untuk AS25 Q*= 1388 unit dan r*= 835 unit, dan untuk AS10 Q*=1137 unit dan r*=562 unit.
Sumber