Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Usulan Peningkatan Efisiensi Kerja pada Lintasan Assembling Bottom Tube dengan Pendekatan Line Balancing
Hilmi Muhamad Rifki (2019) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Persaingan yang ketat antar industri manufaktur di bidang otomotif terus menigkat membuat setiap perusahaan melakukan continuous improvement. Salah satu strategi dalam mengimplementasikan continuous improvement adalah meningkatkan efisiensi kerja. Peningkatkan efisiensi kerja dilakukan karena adanya indikasi ketidakseimbangan lintasan pada lintasan assembling bottom tube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi kerja pada lintasan assembling bottom tube dengan pendekatan line balancing. Pendekatan line balancing yang dilakukan menggunakan metode rank positional weight. Kondisi awal lintasan mempunyai tujuh stasiun kerja dengan efisiensi lintasan 85.80%, balance delay 14.20%, dan smoothing index 8.215. Hasil yang didapat setelah dilakukan line balancing adalah efisiensi lintasan 92.40%, balance delay 6.74%, smoothing index 4.062, dan enam stasiun kerja. Terjadi peningkatan efisiensi kerja pada lintasan sehingga perlu adanya rekomendasi untuk dilakukan analisis lebih lanjut dalam mengimplementasikan ke dalam layout produksi. Kata kunci: Peningkatan Efisiensi Kerja, Line Balancing, Bottom Tube, Lintasan Assembling.
Ringkasan Alternatif
Abstrak English: Tight competition between automotive manufacturing industry keeps improving making every company continuous improvement. One of strategy in implementing continuous improvement is to improve work efficiency. Improved work efficiency is done due to an indication of track imbalance in the assembling bottom tube trajectory. The purpose of this research is to improve work efficiency in bottom tube assembling line with line balancing approach. The line balancing approach is done using rank positional weight method. The initial condition of the track has seven workstations with 85.80% track efficiency, 14.20% balance delay, and smoothing index of 8.215. In doing line balancing need to consider factors related. The results obtained after line balancing are 92.40% trajectory efficiency, 6.74% balance delay, smoothing index 4.062, and six workstations. Work efficiency on the line increase so needed recommendations for further analysis in implementing into the production layout. Keywords: Work Efficiency Improvement, Line Balancing, Bottom Tube, Assembling Line.