Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PRODUK CELANA PANJANG DI CV. WINNER COLLECTION
TONY SONJAYA (2008) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Pada saat sekarang ini di dunia industri, kualitas memainkan peranan yang sangat penting apabila produk yang dihasilkan ingin tetap berada dipasaran, karena dengan adanya kualitas yang baik maka produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk sejenis. CV. Winner Collection bergerak dalam bidang industri garment. Kualitas produk yang dihasilkan harus memiliki kualitas yang baik, tetapi dalam proses produksinya masih banyak terjadinya cacat.
Seven tools, merupakan salah satu alat statistik untuk mencari akar permasalahan kualitas, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan seven tools tersebut untuk mengetahui akar permasalahan terhadap produk yang mengalami cacat, serta dapat mengetahui penyebab-penyebab terjadinya cacat.
Penelitian ini digunakan teknik-teknik perbaikan kualitas yang terdiri dari lembar periksa, histogram, diagram pareto, stratifikasi masalah, diagram pencar, bagan kendali p dan diagram sebab akibat yang diterapkan di bagian produksi. Dari lembar periksa dan diagram pareto di peroleh empat jenis kecacatan yang menyebabkan cacat proses menjahit, cacat proses penggambaran pola, cacat proses pemotongan, cacat proses penglicinan. Dimana jenis cacat yang paling tinggi yaitu cacat proses menjahit. Sedangkan dari diagram sebab akibat banyaknya kecacatan yang terjadi disebabkan oleh lima faktor yaitu manusia, mesin, metode, dan material / bahan baku dan lingkungan. Hasil dari pengolahan sebab akibat kamudian di analisis kembali dengan menggunakan metode kaizen 5W (who, what, where, when dan why) serta 1 H(how), dan dibantu dengan menggunakan 5 S ( seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke).
Analisis yang di lakukan peneliti terhadap faktor-faktor penyebab kecacatan pada produk celana panjang, maka faktor mesin dan manusia perlu mendapat perhatian lebih dengan tanpa menghilangkan faktor âÃâ¬Ãâfaktor lainnya, untuk dilakukan perbaikan yang bertujuan mengendalikan dan meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan oleh perusahan.
Ringkasan Alternatif
Pada saat sekarang ini di dunia industri, kualitas memainkan peranan yang sangat penting apabila produk yang dihasilkan ingin tetap berada dipasaran, karena dengan adanya kualitas yang baik maka produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk sejenis. CV. Winner Collection bergerak dalam bidang industri garment. Kualitas produk yang dihasilkan harus memiliki kualitas yang baik, tetapi dalam proses produksinya masih banyak terjadinya cacat.
Seven tools, merupakan salah satu alat statistik untuk mencari akar permasalahan kualitas, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan seven tools tersebut untuk mengetahui akar permasalahan terhadap produk yang mengalami cacat, serta dapat mengetahui penyebab-penyebab terjadinya cacat.
Penelitian ini digunakan teknik-teknik perbaikan kualitas yang terdiri dari lembar periksa, histogram, diagram pareto, stratifikasi masalah, diagram pencar, bagan kendali p dan diagram sebab akibat yang diterapkan di bagian produksi. Dari lembar periksa dan diagram pareto di peroleh empat jenis kecacatan yang menyebabkan cacat proses menjahit, cacat proses penggambaran pola, cacat proses pemotongan, cacat proses penglicinan. Dimana jenis cacat yang paling tinggi yaitu cacat proses menjahit. Sedangkan dari diagram sebab akibat banyaknya kecacatan yang terjadi disebabkan oleh lima faktor yaitu manusia, mesin, metode, dan material / bahan baku dan lingkungan. Hasil dari pengolahan sebab akibat kamudian di analisis kembali dengan menggunakan metode kaizen 5W (who, what, where, when dan why) serta 1 H(how), dan dibantu dengan menggunakan 5 S ( seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke).
Analisis yang di lakukan peneliti terhadap faktor-faktor penyebab kecacatan pada produk celana panjang, maka faktor mesin dan manusia perlu mendapat perhatian lebih dengan tanpa menghilangkan faktor âÃâ¬Ãâfaktor lainnya, untuk dilakukan perbaikan yang bertujuan mengendalikan dan meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan oleh perusahan.