Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
USULAN SISTEM PERAWATAN PADA KOMPONEN KRITIS DENGAN METODE FMECA (Studi Kasus Di PERUM DAMRI Unit Bus Kota Bandung)
SOLIHIN (2008) | Skripsi | Teknik Industri , Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Setiap perusahaan industri maupun transportasi meskipun sudah meningkatkan fasilitas operasinya dan mengeluarkan biaya yang tinggi tiap tahunnya untuk meningkatkan keandalan suatu mesin, dalam kenyataannya masih saja terjadi kerusakan yang tidak diharapkan. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa yang pasti dan jelas tentang penyebab terjadinya kerusakan tersebut. Keandalan mesin dalam rangka mengurangi downtime, mengurangi perbaikan, meningkatkan efisiensi peralatan, mengurangi biaya pemeliharaan dan meningkatkan produktivitas tidak akan tercapai bila peralatan atau komponen mesin terus menerus mengalami kerusakan. Hal ini karena belum adanya prosedur pemeliharaan yang baik yang diterapkan perusahaan dalam mengatasi permasalahan kerusakan mesin tersebut.
Di PERUM DAMRI unit Bus Kota Bandung yang merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa transpostasi, permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya metode perawatan yang optimal yang dilakukan oleh perusahaan terhadap mesin Bus DAMRI. Perawatan yang dilakukan masih bersifat standar kerja, yaitu hanya melakukan pembersihan mesin, memperbaiki atau mengganti komponen mesin pada saat rusak dan penggantian oli saja sehingga membuat suatu mesin akan mudah rusak dan keandalan mesin tidak akan terjaga dengan baik.
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Failure Mode Effects and Criticality Analysis (FMECA). FMECA adalah teknik perancangan sistematis untuk mengidentifikasi sistem yang berpotensial buruk. Dengan metode FMECA ini perusahaan dapat mengidentifikasi kerusakan dari komponen mesin, mencari penyebab dan akibat potensial yang ditimbulkan, efek buruk dan juga dapat melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan sesuai prosedur atau metode dari FMECA itu sendiri.
Dengan menggunakan metode FMECA diperoleh empat komponen Bus yang berada dalam keadaan kritis. Berdasarkan perhitungan nilai RPN (Risk Priority Number) komponen kritis yang menempati prioritas dalam tindakan perawatan secara berurutan adalah komponen Seher, Ring Seher, Metal Duduk dan Metal Jalan. Keempat komponen kritis ini memilki jenis kerusakan yang sama yaitu aus atau menipisnya fisik dari komponen. Dengan metode FMECA ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk dapat mengidentifikasi mesin dilihat dari jenis kerusakan komponen kritis, sebab dan akibat serta faktor-faktor yang menyebabkan komponen mesin menjadi kritis dan melakukan tindakan perawatan dengan metode penggantian pencegahan komponen kritis dengan model Age Replacement.
Ringkasan Alternatif
Setiap perusahaan industri maupun transportasi meskipun sudah meningkatkan fasilitas operasinya dan mengeluarkan biaya yang tinggi tiap tahunnya untuk meningkatkan keandalan suatu mesin, dalam kenyataannya masih saja terjadi kerusakan yang tidak diharapkan. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa yang pasti dan jelas tentang penyebab terjadinya kerusakan tersebut. Keandalan mesin dalam rangka mengurangi downtime, mengurangi perbaikan, meningkatkan efisiensi peralatan, mengurangi biaya pemeliharaan dan meningkatkan produktivitas tidak akan tercapai bila peralatan atau komponen mesin terus menerus mengalami kerusakan. Hal ini karena belum adanya prosedur pemeliharaan yang baik yang diterapkan perusahaan dalam mengatasi permasalahan kerusakan mesin tersebut.
Di PERUM DAMRI unit Bus Kota Bandung yang merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa transpostasi, permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya metode perawatan yang optimal yang dilakukan oleh perusahaan terhadap mesin Bus DAMRI. Perawatan yang dilakukan masih bersifat standar kerja, yaitu hanya melakukan pembersihan mesin, memperbaiki atau mengganti komponen mesin pada saat rusak dan penggantian oli saja sehingga membuat suatu mesin akan mudah rusak dan keandalan mesin tidak akan terjaga dengan baik.
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Failure Mode Effects and Criticality Analysis (FMECA). FMECA adalah teknik perancangan sistematis untuk mengidentifikasi sistem yang berpotensial buruk. Dengan metode FMECA ini perusahaan dapat mengidentifikasi kerusakan dari komponen mesin, mencari penyebab dan akibat potensial yang ditimbulkan, efek buruk dan juga dapat melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan sesuai prosedur atau metode dari FMECA itu sendiri.
Dengan menggunakan metode FMECA diperoleh empat komponen Bus yang berada dalam keadaan kritis. Berdasarkan perhitungan nilai RPN (Risk Priority Number) komponen kritis yang menempati prioritas dalam tindakan perawatan secara berurutan adalah komponen Seher, Ring Seher, Metal Duduk dan Metal Jalan. Keempat komponen kritis ini memilki jenis kerusakan yang sama yaitu aus atau menipisnya fisik dari komponen. Dengan metode FMECA ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk dapat mengidentifikasi mesin dilihat dari jenis kerusakan komponen kritis, sebab dan akibat serta faktor-faktor yang menyebabkan komponen mesin menjadi kritis dan melakukan tindakan perawatan dengan metode penggantian pencegahan komponen kritis dengan model Age Replacement.