Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Validasi Dan Analisis Penentuan Kalsium (Ca) Dan Magnesium (Mg) Pada Conto Air Panas Bumi Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
Fuji Surya Gumilar (2018) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Panas bumi merupakan sumber energi yang terkandung dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas lainnya yang berasal dari dalam bumi. Salah satu bentuk energi panas bumi adalah air panas bumi yang mempunyai dua komponen utama, yaitu sumber panas (reservoir) dan fase fluida yang mengandung berbagai macam mineral. Fase fluida yang muncul kepermukaan tanah membentuk mata air panas bumi dengan berbagai macam mineral yang terkandung didalamnya. Mineral yang terkandung dalam air panas bumi diantaranya adalah kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) yang dapat digunakan untuk mengindikasikan suhu suatu reservoir melalui persamaan geotermometer. Validasi dilakukan untuk menentukan konsentrasi Ca dan Mg dalam conto air panas bumi menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA) dengan parameter uji linieritas, presisi, akurasi, batas deteksi (LOD) dan batas kuantitasi (LOQ). Linieritas yang diperoleh dari pengukuran standar adalah 0,9998 untuk Ca dan 0,9970 untuk Mg. presisi yang diperoleh dari pengukuran adalah 1,55% untuk Ca dan 0,65% untuk Mg. RSD Horwitz untuk pengukuran Ca dan Mg adalah 5,88% dan 7,63%. Nilai akurasi yang diperoleh untuk Ca dan Mg adalah 105,42% dan 96,50%. Pada pengukuran Ca dan Mg diperoleh nilai LOD sebesar 0,006 dan 0,002 ppm. Sedangkan nilai LOQ untuk Ca dan Mg yang diperoleh adalah 0,019 dan 0,005 ppm. Konsentrasi Ca pada conto air panas bumi dari sumur bor Flores, Nusa Tenggara Timur adalah 0,21; 0,10; 0,14; 0,14; 0,24 dan 0,10 ppm. Sedangkan konsentrasi Mg adalah 0,03; 0,01; 0,06; 0,07; 0,05 dan 0,03 ppm. Secara keselurahan validasi terhadap penentuan Ca dan Mg menggunakan spektrofotometer serapan atom memberikan hasil yang baik, sehingga dapat digunakan untuk analisis rutin di laboratorium kimia mineral non logam dan panas bumi, Pusat Sumber Daya Geologi. Kata kunci: kalsium (Ca), magnesium (Mg), air panas bumi, validasi, SSA.
Ringkasan Alternatif
Geothermal is the energy sources which is contained in hydrothermal, steam, and rock with the minerals and other gases that comes from the earth. One form of geothermal energy is hydrothermal which contains two main components; resource of heat (reservoir) and fluids phase contained a wide variety of minerals. Fluids phase that appears to the surface was forms the hydrothermal containing many kind of minerals. The kind of minerals in the hydrothermal consists of calcium (Ca) and magnesium (Mg), which are for indicating the temperatures of reservoir through the geothermometer equation. Validation is done to determine concentration of Ca and Mg in hydrothermal using an Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) with the test parameters liniearity, precision, accuration, detection limit (LOD) and quantitation limit (LOQ). The liniearity which is obtained from the standard measurement is 0.9998 for Ca and 0.9970 for Mg. The precision also is obtained from the measurement is 1.55% for Ca and 0.65% for Mg. The value of %RSD Horwitz for Ca and Mg are 5.88% and 7.63% respectively. The accuration value for Ca and Mg were 105.42% and 96.50% respectively. In the measurement of Ca and Mg obtained the value of LOD for Ca and Mg were 0.006 and 0.002 ppm. Whereas the value of LOQ for Ca and Mg were 0.019 and 0.005 ppm. The concentration of Ca in hydrothermal sample from Flores, Nusa Tenggara Timur were 0.21, 0.10, 0.14, 0.14, 0.24 and 0.10 ppm. Meanwhile the concentration of Mg were 0.03, 0.01, 0.06, 0.07, 0.05 and 0.03 ppm. Overall the result of validation for determined Ca and Mg using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) gives a good result, so that can be use for the implementation of routine analysis in laboratory chemical nonmetallic and geothermal, "Pusat Sumber Daya Geologi". Keywords: calcium (Ca), magnesium (Mg), Hydrothermal, validation, AAS.
Sumber