Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Wacana Pragmatisme Politik Dalam Tekas Berita Tentang Pelanggaran Kode Etik Abraham Samad Di Harian Pikiran Rakyat (Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk Mengenai Wacana Pragmatisme Politik Dalam Tekas Berita
Panji Banidia Pratama NIM. (2015) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui wacana pragmatisme politik dalam teks berita tentang pelanggaran kode etik Abraham Samad di Harian Pikiran Rakyat. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dimunculkan pertanyaan tentang bagaimana dimensi teks, dimensi kognisi sosial, dan dimensi konteks sosial pada teks berita ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan dokumentasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan dan penelusuran data online. Hasil penelitian, dimensi teks menunjukan bahwa teks berita tentang pelanggaran kode etik Abraham Samad ini mengusung tema pernyataan Hasto Kristiyanto saat itu tidak cukup beralasan juga tidak memiliki bukti yang kuat dan hal tersebut cenderung sebagai hal yang tidak mungkin. Kognisi sosial, Teks berita ini tidak terlepas dari kognisi sosial wartawan itu sendiri yang memandang kasus
Abraham Samad ini hanyalah upaya kriminalisasi yang dilakukan kepada KPK. Sedangkan konteks sosial, wacana yang berkembang di masyarakat saat itu lebih mengarah kepada suatu konsensus yang menyatakan bahwa KPK adalah pihak yang benar, sedangkan Polri adalah pihak yang salah, sehingga banyak masyarakat yang menyatakan dukungannya dengan demonstrasi, dan lain-lain. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan teks berita ini telah meminggirkan wacana pragmatisme politik Abraham Samad dengan wacana yang mengatakan bahwa KPK merupakan korban kriminalisasi dari lembaga lainnya yang ingin mengkerdilkan KPK. Saran dari peneliti diharapkan masyarkat tidak memandang berita hanya sebagai media informatif atau edukatif saja, karena di
dalamnya banyak terdapat kepentingan ideologi, politik, maupun ekonomi.
Kata Kunci: Wacana, Pragmatisme Politik, Teks Berita, Analisis Wacana Kritis.
Ringkasan Alternatif
The purpose of this research is to discover the Political Pragmatism Discourse in the news text about Abraham Samad violations of the ethics code on the Harian Pikiran Rakyat. To achieve that goal then raised the question of how the dimension of text, dimension of social cognition, and dimension of social context in this news text. This research used a qualitative approach with Teun A. Van Dijk critical discourse analysis. The data collection technique for this research was using documentation study, in-depth interview, the study of literature and online data retrieval. Result of the study, the dimension of text indicates that the news text about Abraham Samad violations of the ethics code which carrying Hasto KrisyantoÃâs theme statement when it is not well-founded nor do they have strong evidence and that tend to be things that are not possible. Social cognition, text of this news is inseparable from social cognition journalist themselves who see Abraham SamadÃâs case is merely an attempt to criminalize mad to KPK. While the social context, the discourse developed in the community when it is leading to a consensus that KPK is in the right side, while the Polri in the wrong side, so that many people expressed their support by doing demonstration and others. The conclusion of this study shows that the news text has been marginalized political pragmatism discourse of Abraham Samad with a discourse that says that KPK is criminalize victim of the other institutions who want to stunt KPK.Suggestions of researcher, the community is expected not to look at the news justas an informative or educative course, because in it, there are many ideological, political, and economic interest.
Keywords: Discourse, Political Pragmatism, News Text, Critical Discourse Analysis.