Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Wacana Seksisme dalam Berita Rinada Kesal pada Mantan Suaminya (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Seksisme dalam Berita Rinada Kesal pada Mantan Suaminya yang Dimuat Harian Umum Galamedia 29 Januari 2015)
Ria Apriyani NIM. (2015) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Wacana Seksisme dalam Berita ÃâRinada Kesal pada Mantan SuaminyaÃâ. Untuk menjawab masalah di atas, maka peneliti mengangkat sub fokus : Posisi Subjek-Objek dan Posisi Penulis-Pembaca.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis wacana kritis Sara Mills. Objek yang dianalisis adalah teks berita ÃâRinada Kesal pada Mantan SuaminyaÃâ yang diterbitkan Harian Umum Galamedia pada 29 Januari 2015. Peneliti menganalisis wacana seksisme yang terdapat dalam teks berita tersebut. Data penelitian diperoleh melalui studi pustaka, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Untuk uji keabsahan data menggunakan triangulasi data dan membercheck. Adapun teknik analisis data yang digunakan dengan mengumpulkan data,mereduksi data,menyajikan data, dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan sesuai dengan tahapan analisis Sara Mills, bahwa: posisi subjek-objek dalam berita ini melibatkan wartawan, media, Rinada, Yurel, Sigit, dan pembaca teks. Namun, Rinada menjadi sosok yang paling ditonjolkan demi menarik minat pembaca. Penonjolan ini akhirnya menggeser fokus pembaca bukan pada kasusnya, melainkan kepada sosok Rinada. Posisi penulis-pembaca melihat bahwa pembaca akhirnya tidak ditempatkan sebagai pihak yang bersimpati pada korban. Kesimpulan dari penelitian ini adalah wacana seksisme dalam berita ini bukan lagi bicara masalah kesetaraan, melainkan kepentingan ekonomi. Kepentingan ekonomi Galamedia lebih dominan daripada niat untuk mengadvokasi korban hingga teks ini menjadi bias gender dan mengeksploitasi perempuan. Adapun saran dari peneliti agar media massa membekali wartawannya dengan pengetahuan mengenai gender dan wacana.
Ringkasan Alternatif
This research aims to discover sexism discourse in the news titled ÃâRinada Kesal pada Mantan SuaminyaÃâ. In order to answer the question above, the reseracher took two sub focuses: the position of subject-object and the postition of writer-reader.This research used qualitve approaches with Sara MillÃâs critical discourse analysis as the design. The object is a news titled ÃâRinada Kesal pada Mantan SuaminyaÃâ which been published by Galamedia on January, 29th 2015. Researcher analyzed the sexism discourse in that text. Research data obtained through literature study, deep interview, and documentation. In order to test the validity of the datas, researcher used data tringulation and membercheck. As for the data analyzed technique, researcher used data collecting, data reducion, data presenting, and drawing conclusion.The result shows that: the position of subject and object in this news involving the journalist, media, Rinada, Yurel, Sigit, and the readers. But, itÃâs clearly that Rinada is put as the main actor. This position unfortunately made the readers focussed about RinadaÃâs representation, not the case itself. The writer-reader position shows that at the end readers were not be placed to symphatize to the victim.The conclusion of this research is that sexism discourse in this text is not about gender equality anymore. Sexism in this case happened because the mediaÃâs economy interests were more dominant. GalamediaÃâs economy interests were more dominant in this text compared by the intention to help the victim. This text then became gender bias and exploits woman. The researcher suggests that mass media should equip their journalist with knowledge about gender and discourse.