Grup band pop punk Indonesia asal Bandung ini terbentuk pada tahun 1998 lahir pada tahun 1998 dengan nama awal Immorality President yang beranggotakan Firman (guitar, vocal), Aska (guitar, vocal), Bisma (bass, vocal) dan Doni (drum), namun nama itu hanya berjalan sekitar 1 tahun saja, karena vokalis yang pertama keluar.
Pada tahun 1999 para personelnya masih mencari vokalis, dan akhirnya mereka mendapatkan seseorang yang bernama Ucay yang baru saja keluar dari band skate rock terdahulunya New Kicks On The Board. Setelah Ucay masuk, nama Immorality President berubah menjadi Rocket Rockers dengan pertimbangan membuat image baru yang lebih fresh. Terciptalah Rocket Rockers dengan formasi awal: Aska (guitar, vocal), Ucay (vocal), Bisma (bass, vocal) dan Doni (drum).
Dengan formasi 4 personel, Rocket Rockers memulai dari bawah. Menjadi band seleksian untuk mendapatkan panggung, menjadi bagian paling memorable, dimana mereka merasakan jerih payah sulitnya mendapatkan panggung di kota sendiri yaitu Kota Bandung. Berbagai penolakan dari acara-acara yang dimasuki menjadi cambuk bagi mereka untuk terus keep on the line dan tidak mengikuti trend musik yang sedang hype waktu itu, karena musik yang Rocket Rockers bawakan masih jarang bergema di panggung-panggung bawah tanah dan pensi-pensi. Sampai akhirnya mereka membutuhkan 1 lagi personil untuk mengisi posisi guitar agar lebih harmoni. Lalu masuk Lope mengisi posisi rhythm.
Dengan formasi berlima, merekapun mulai dikenal di berbagai acara kampus, pensi dan underground (walau Rocket Rockers tidak mengklaim diri sebagai band underground, karena mereka hanya ingin bermain musik, that’s it ). Namun mereka sangat dekat sekali dengan semua komunitas/scene independent dikotanya maupun diluar kota, sehingga banyak link yang mensupport propaganda mereka. Salah satunya dengan masuknya Rocket Rockers ke kompilasi-kompilasi seperti Fallen Angel, Still Punx, Still Sucks!, No Place To Get Fun, Bad Tunes And Some Ordinary Things, Ripple (Demo) #8, New Generation Calling, Hati Keccil (vcd bmx). Rocket Rockers juga sempat menjadi salah satu band pembuka Skin Of Tears (band punkrock asal Jerman) di Dago Tea House Bandung.
Sampai akhirnya pada tahun 2001 ketika mereka main di acara Bazzar SMU Taruna Bakti Bandung, aksi panggung mereka dilirik oleh Robin Malau (mantan gitaris band hardcore legendaris: Puppen). Robin pada waktu itu menawarkan Rocket Rockers untuk menjadi band perwakilan Volcom, karena Puppen yang pada saat itu disponsori oleh Volcom Indonesia akan bubar jalan. Kontan mereka cukup shock dengan penawaran tersebut, karena tidak menyangka sama sekali. Jalan sudah terbuka, dan mereka berpikir inilah saatnya untuk maju ke level berikutnya. Rocket Rockers-pun mulai dikenal di komunitas skateboard seiring seringnya mereka main di acara skateboarding seperti acara Volcom itu sendiri, kejuaraan Indonesia Skateboard Association (ISA), dll. Hampir sekitar 6 bulan jalan dengan di-endorse oleh Volcom, akhirnya Rocket Rockers resmi kontrak dengan Volcom Indonesia pada tanggal 1 Juni 2002. Belum sebulan setelah resmi kontrak dengan Volcom, Rocket Rockers juga mendapat kontrak sponsor dari produk kacamata skate/surf Electric sunglasses.
Pada bulan Agustus 2002 akhirnya Rocket Rockers mengeluarkan album pertamanya yang bertitle "Soundtrack For Your Life" dibawah label indie Off The Records. Album "Soundtrack For Your Life" cukup mendapatkan respon yang luar biasa dari berbagai kalangan. Sampai suatu saat, single lagu "Finishkan" menjadi No.1 beberapa minggu di chart indie Radio Prambors. Berbagai media masa cetakpun memprediksikan Rocket Rockers menjadi "The Next Big Thing" (Hard Act To Follow Next Year) bersama Superman Is Dead, The White Stripes, The Hives dan The Vines –Majalah HAI No.45 11 Nov 2002-. Juga beberapa media massa seperti Boardriders, Ripple Magazine, Pause Magazine, Gadis, Kawanku, Pikiran Rakyat, dll mulai banyak mengulas Rocket Rockers.