Grup musik Rock Indonesia asal Jakarta, Kelompok Penerbang Roket atau KPR terbentuk pada akhir tahun 2011 dan pertama kali manggung pada November 2013. Band ini terdiri atas John Paul Patton (Bass/Lead Vocal), Rey Marshall (Guitar/Back Vocal) dan Igusti Vikranta (Drum/Backing Vocal).
Kelompok Penerbang Roket atau biasa disingkat KPR mengambil namanya dari lagu yang dipopulerkan Duo Kribo bertajuk ‘Mencarter Roket’ ini tidak bersusah payah untuk membentuk citra, mereka bicara lewat musik sebagai karya. Coba dengar lagu mereka berjudul ‘Mati Muda’ atau ‘Dimana Merdeka’, kalian akan mengetahui cita-cita mereka tentang musik bersubstansi alkohol, keringat, protes, dan distorsi.
Kelompok Penerbang Roket memainkan musik rock dengan pendekatan era lampau, tepatnya dekade ’70-an. Jika apa yang muncul di benak adalah satu lagi band yang berupaya terlalu keras untuk menjadi Led Zeppelin dan lalu gagal secara memalukan, maka Anda keliru berat. Kelompok Penerbang Roket justru mengambil inspirasi dari negeri sendiri, mengusung keberingasan rock, tak jarang dengan akselerasi maksimum, yang berutang kepada grup musik Indonesia antik macam AKA, Duo Kribo, hingga Panbers.
Secara genre mereka menggusung Rock dengan pengaruh musik Era 60-an dan 70-an seperti Black Sabbath, Duo Kribo, Aka, Motorhead, Led Zeppelin, Jimi Hendrix dan musisi lain pada era tersebut. Single pertama yang telah dirilis berjudul “Mati Muda” pada bulan april laku di LP Narkotik Kelas 2 Cipinang.
John Paul Patton alias Coki, Rey Marshall, dan Viki Vikranta kini tengah menjadi perhatian banyak kalangan. Lewat identitas kolektif Kelompok Penerbang Roket, trio padat energi ini telah meluncurkan dua album mereka di tahun 2015 dengan tajuk "Teriakan Bocah" dan "HAAI", uniknya dua album mereka dirilis ditahun yang sama.
Kelompok Penerbang Roket mengeluarkan album baru dengan jarak hanya dua bulan setelah perilisan album perdana. Apalagi muatannya merupakan delapan lagu cover dari sebuah band legendaris. Itulah yang dilakukan oleh primadona rock Indonesia kini, Kelompok Penerbang Roket.
Trio ini memanfaatkan kontrak album rekaman profesional dengan Sinjitos Records yang didapat setelah memenangkan kontes musik asuhan Jack Daniel’s untuk menghormati band rock Indonesia lama, juga salah satu idola mereka, Panbers.
Dengan diproduseri oleh Joseph Saryuf, dan bantuan gitaris additional Dhany Agus Sohanza sebagai pengganti gitaris asli Rey Marshall yang mendekam di panti rehabilitasi narkoba saat rekaman dilakukan, Kelompok Penerbang Roket mampu membuat lagu-lagu Panbers seolah milik mereka sendiri. Aransemen demi aransemen digubah ulang tanpa mencabut inti lagu, sehingga terjadi benturan penuh tenaga antara rock klasik dengan modern yang menghasilkan letupan beringas.
Sebagai vokalis sekaligus bassist, Coki berteriak lantang sambil konstan mengalirkan dentuman bass penuh irama, sementara gitaris Rey kerap kali melontarkan suara-suara padat racun candu, dan drummer Viki mendaratkan pukulan demi pukulan ke drum dengan erat serta penuh tenaga.