Grup musik project yang berada di area Folk Rock , Baroque Pop dan Ballads yang terinspirasi oleh Beirut, I’m From Barcelona, Arcade Fire. Broken Social Scene, Sigur Ros, Coldplay dan masih banyak lagi. Dengan filosofi nama tentang ‘sesuatu yang berlawanan’ Angsa & Serigala mencoba untuk menyatukan hal-hal yang berlawanan tersebut. 10 personel dengan background music yang berbeda-beda ini bergabung satu persatu pada bulan Maret 2008. Selain dengan konsep musik yang mereka tawarkan, jumlah personel yang cukup banyak ini memberikan trigger bagi publik dan cukup menyedot perhatian publik untuk melihat dan mendengarkan musik yang mereka tawarkan.
Banyaknya personel tidak begitu menyulitkan bagi Angsa dan Serigala dalam proses kreatifnya, bahkan dengan jumlah tersebut membuat mereka seperti sebuah ‘band keluarga’, hal ini bisa dilihat dari background personal tiap personel yang berbeda-beda tidak hanya dari segi taste music-nya aja. Kedekatan mereka menjadi inspirasi dalam pembuatan lirik yang banyak menceritakan tentang lingkungan sekitar. Dengan penggunaan Bahasa Indonesia dalam liriknya, Angsa dan Serigala memiliki sebuah pesan khusus di setiap lagunya yang dapat di pahami khususnya untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan, sebuah pesan sederhana mengenai kehidupan kita sehari-hari.
Masih dalam proses kreatif juga, di setiap panggungnya, Angsa dan Serigala memiliki cara sendiri untuk memvisualisasikan musiknya yang dekat dengan tema seni, audio dan visual yang menarik di atas panggung.
Seiring dengan waktu, saat ini Angsa dan Serigala terus mengembangkan musiknya dan juga mengalami perubahan formasi menjadi 6 personil.
Pengharapan yang takkan pernah terhenti, dengan usaha semaksimal mungkin, band Angsa dan Serigala ini berupaya terus memijakkan kakinya, panggung demi panggung, agar menjadi sebuah hiburan alternatif bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia ini.