KAKI ANDA KRAM SAAT TIDUR DI MALAM HARI..? INI PENYEBAB DAN CARA MENANGANINYA...!
Anda mungkin pernah terbangun saat tidur karena serangan rasa sakit yang mendadak akibat kaki kram. Gangguan ini bisa terjadi beberapa detik sampai hitungan menit.Kaki kram di malam hari biasanya dipicu oleh otot betis yang menegang atau kejang. Otot kram juga terkadang terjadi di bagian telapak kaki atau paha.Penyebab pasti kram di malam hari belum diketahui pasti, tetapi gangguan ini akan muncul karena aktivitas atau kondisi tertentu, misalnya:
- Aliran darah yang tersumbat. Pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah ke kaki bisa menyempit. Jika ini terjadi, kram pada otot kaki akan terjadi ketika berolahraga, dan segera hilang setelah selesai olahraga.
- Saraf tertekan. Saraf tulang belakang yang tertekan (Lumbar stenosis) bisa menimbulkan kram di kaki. Rasa sakitnya biasanya semakin parah pada saat berjalan. Berjalan dengan posisi sedikit membungkuk mungkin akan mengurangi rasa sakitnya.
- Kekurangan mineral. Konsumsi potasium, kalsium, atau magnesium yang kurang juga menyumbang datangnya kram otot. Obat diuretik (biasanya diberikan pada pasien darah tinggi) juga membuat mineral-mineral tersebut hilang.
- Cedera atau menggunakan otot secara berlebihan. Terlalu lama duduk, berdiri lama di atas permukaan yang keras, atau meletakkan kaki pada posisi yang tidak nyaman selama tidur juga dapat membuat otot kaki menegang atau kram.
- Terpapar suhu dingin, khususnya air dingin. Biasanya terjadi setelah mandi dengan air dingin atau kehujanan.
- Efek samping dari obat-obatan seperti pil kontrasepsi, obat antipsikotik, diureti k, statin, dan steroid.
- Infeksi seperti tetanus juga bisa menyebabkan kejang otot dan kram.
- Penyakit hati juga bisa mengundang kram pada kaki. Ketika organ hati tidak bisa bekerja dengan baik, racun di dalam darah akan meningkat dan bisa membuat otot kram.
Cara menanganinya :
- Hentikan aktivitas dan lemaskan otot dengan peregangan ringan. Gerakkan kaki dengan berjalan perlahan-lahan. Hal ini bertujuan mengirimkan sinyal di dalam tubuh bahwa otot Anda butuh berkontraksi kemudian relaksasi.
- Pijat pada bagian otot yang menegang.
- Kompres dengan air panas atau mandi dengan air panas. Namun, cara ini tidak dianjurkan bagi mereka yang mengidap diabetes, cedera saraf tulang belakang, atau kondisi lainnya yang tidak memungkinkan Anda merasakan suhu panas.