1. Mengingat Sebuah Gagasan Atau Informasi Masa Lalu
Mencoba mengingat sebuah gagasan atau informasi dari masa lalu memperkuat jalur saraf yang terkait dengan konsep tersebut, sehingga memudahkan mengingat informasi dari masa lalu di masa depan.
"Semakin Anda bisa menjelaskan tentang bagaimana pembelajaran baru Anda berhubungan dengan pengetahuan sebelumnya, semakin kuat pemahaman Anda terhadap pembelajaran baru, dan semakin banyak koneksi yang Anda ciptakan yang akan membantu Anda mengingatnya nanti," seperti yang dikutip dari buku tersebut.
2. Tidak Menggunakan Kacamata Kuda
Benar adanya untuk tidak menggunakan kacamata kuda dalam memberikan pandangan. Sebaiknya cobalah pahami subjek dari banyak sudut, hal ini membantu mengimbangi keterampilan mengingat Anda dengan lebih baik.
"Dengan menjalani hal yang tidak diketahui dan membingungkan, jauh lebih baik untuk belajar dan mengingat solusi yang pernah orang lain ajarkan pada Anda" tulisnya.
3. Evaluasi
Evaluasi bisa menjadi kunci untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan meningkatkan produktivitas. Meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang terjadi bisa membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.
Periset dari Harvard Business School mencatat bahwa tulisan reflektif bisa menjadi alat yang ampuh. Ajukan pertanyaan diri sendiri, seperti apa yang salah atau baik? Apa kekurangan diri sendiri? Apa yang bisa Anda perbaiki? Cukup 15 menit, refleksi terbukti meningkatkan performa sebesar 23 persen.
4. Mendalami Mnemonik
Mnemonik adalah ilmu yang melibatkan pola huruf, gagasan, atau asosiasi yang membantu dalam mengingat sesuatu. Terkadang menggunakan identifikasi beberapa pemikiran atau kenangan tertentu dalam membantu Anda memahami segala sesuatu dengan cepat dan jelas.
Mendalami mnemonik sekaligus membuat Anda lebih cerdas. "Mnemonik menciptakan struktur mental yang memudahkan pencarian kembali apa yang telah Anda pelajari".
5. Menerima umpan balik
Menerima umpan balik yang diutarakan kepada Anda sebagai kalibrasi akan sangat membantu di mana ada kemungkinan Anda melakukan kesalahan, menerima salah informasi atau tidak berpikir jernih.
Menurut penulis, tindakan ini bertujuan untuk menggunakan instrumen objektif sehingga Anda bisa menghapus ilusi dan menyesuaikan penilaian yang lebih mencerminkan realitas.