Sejauh mana narasi keterampilan dipentingkan pada sistem pendidikan di Indonesia?
Tantangan pendidikan di Indonesia, selain untuk meningkatkan akses pendidikan lebih luas lagi, utamanya saat ini adalah berkisar pada pertanyaan bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan. Menilik pada hasil tes berstandar seperti PISA, luaran belajar siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata negara OECD. Pun demikian dengan tantangan kurangnya tenaga kerja terampil yang dibutuhkan pasar dengan keterampilan yang dimiliki oleh siswa Indonesia saat ini. Dengan munculnya moda belajar baru yang diperkenalkan oleh perusahaan start-up pendidikan seperti Quipper dan maubelajarapa.com, pengalaman belajar menjadi semakin beragam dan mengisi kesenjangan yang ditinggalkan oleh sistem pendidikan itu sendiri.
Apakah lahirnya perusahaan start-up pendidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia?
Sejauh mana pendidikan berbasis keterampilan sebagai bagian dari technical and vocational education and trainings (TVET) dianggap penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi?
Kalau kalian punya pendapat soal pendidikan Indonesia dan cara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, kami mengundang teman-teman sekalian ke event diskusi Hari Pendidikan yang diselenggarakan oleh Cerita Aja di Hub2U Coworking Space, hari Sabtu tanggal 5 Mei 2018 bersama dengan Perwakilan Kemendikbud, GIZ Indonesia, Quipper Indonesia, dan maubelajarapa.com. Sila mendaftarkan diri di http://bit.ly/DiskusiCeritaAja. Kami tunggu cerita kamu. #PinterTerampil