Festival Teater Pelajar merupakan serangkaian kegiatan yang dapat dijadikan sebagai wadah atau sarana penyalur kreativitas para generasi muda dalam berteater. Dimana mereka dapat mengekspresikan dan menyampaikan gagasan-gagasan mengenai persoalan yang muncul dalam masyarakat bahkan dari diri sendri, hingga memupuk dan mencerminkan sebuah kahidupan yang nyata.
Saat ini Festival Teater Pelajar sudah memasuki periode ke-6. Dimana mulai dari periode pertama sampai kelima telah melahirkan banyak pelajar berbakat yang menjuarai Festival ini, tentunya di cabang lomba teater. Periode pertama Festival Teater Pelajar adalah pada tahun 2011 dimana yang menjad juaranya adalah SMA Plandaan Jombang yang sekaligus menjadi juara pertama pada periode kedua. Kemudian periode ketiga digelar di tahun 2013 yang mana gelar juara pertama berpindah di tangan SMA 1 Situbondo. Dan pada periode keempat berpindah tangan di SMAN 1 Sidoarjo. Baru-baru ini di tahun 2017 pada periode kelima, gelar juara diambil oleh MAN Nganjuk yang mana baru pertama kalinya mengikuti Festival Teater Pelajar. Di tahun 2017 kemarin , Festival Teater pelajar Se- Jawa adalah pelaksanaan kali ke lima. Dengan respon yang sangat baik dari masyarakat. Terdapat 34 peserta Teater, 72 peserta Baca Puisi, 8 peserta Pantomime dan 3311 penonton.
Kini Festival Teater Pelajar telah hadir kembali dan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2018, diikuti oleh siswa-siswi Tingkat Nasional berupa lomba Teater (SMA/SMK/MA sederajat), Baca Puisi (SMA/SMK/MA sederajat), dan Pantomime (pelajar usia 7 s.d 15 tahun) Tingkat Nasional. Festival Teater Pelajar ke-6 akan hadir dengan susunan acara yang baru dan beragam sehingga tidak terpaku dalam persaingan perlombaan saja, karena Festival Teater Pelajar ke-6 kini memiliki prinsip bahwa dari Festival ini dapat diketahui bagaimana pembelajaran seni di lingkup pendidikan dan pembelajaran moral diusia remaja di Indonesia.
Festival Teater Pelajar ke-6 Tingkat Nasional tahun 2018 yang bertemakan “Ekologi Seni dalam Industri Kreatif” dengan menyesuaikan terhadap perkembangan era modern yang harus selalu mempertahankan ke-eksistensian seni dan budaya dalam era pembangunan dimasa sekarang.
Dengan tema “Ekologi Seni dalam Industri Kreatif” dapat menjalin hubungan baru dengan kesenian di era sekarang yang semakin berkembang pesat agar keeksistensiannya tetap terjaga dalam perubahan pola lingkungan di industri kreatif. Ekologi dalam Seni berarti bagaimana mempertahankan dan menjaga kestabilan kehidupan berkesenian, ditengah kemajuan teknologi dan pembangunan secara pesat di berbagai bidang termasuk bidang seni.Peningkatan pembagunan khususnya dalam berkesenian dapat memotifasi generasi muda untuk memunculkan industri kreatif baru dalam dunia seni di era modern.
Dari tema tersebut memiliki tujuan agar para generasi muda khususnya para pelajar, dapat meningkatkan kreatifitas berkesenian dalam industri kreatif sebagai wujud salah satu upaya pendidikan dalam pembagunan negeri di bidang seni dengan tetap mempertahankan keeksistensiannya sebagai generasi penerus seni di tingkat nasional.