LPM Paradigma secara konsisten menghadirkan agenda tahunan bertajuk Haflah Ilmah. Tahun ini, Haflah Ilmiah yang sudah memasuki jilid ke 3 mengusung tema “Menghidupakan Marwah Seni-Budaya Kaki Muria” pada tanggal 27 Februari – 3 Maret mendatang. Acara ini akan ditempatkan di Gedung Olahraga (GOR) STAIN Kudus.
Acara ini merupakan lanjutan Haflah Ilmiah Jilid 1 dan 2. Sempat tidak terealisasi pada tahun 2016 karena beberapa faktor tertentu, menjadikan event tahun ini akan terlihat lebih meriah. Rencananya agenda Haflah Ilmiah Jilid 3 yang berjalan 5 hari ini akan diisi dengan Bazar Buku Murah, Bedah Buku dan Majalah, Diskusi lintas agama dan Pentas Seni budaya dari UKM STAIN Kudus. Dengan mendatangkan narasumber-narasumber yang sangat berkompeten dibidangnya, seperti, Anis Sholeh Ba’asyin (Budayawan), Muhammad Zaeni (Praktisi Teater), Agus Hendratno (Geolog UGM), Edy Supratno (Sejarawan), Nur Said dan Muhammad Rosyid (Peneliti dari STAIN Kudus).
Dihari terakhir, sebagai closing ceremony, LPM Paradigma yang bekerjasama dengan sebagian Unit Kegiatan Mahasiswa STAIN Kudus, seperti UKM SMS, UKM Teater Satoesh dan UKK Racana akan adu pentas seni Musik, Teater dan Tari.
LPM PARADIGMA
Belum ada keterangan tahun yang pasti kapan Lembaga Pers Mahasiswa ini resmi didirikan. Lahir dengan nama El-kasyf, beralih menjadi Paradigma tepat setelah IAIN Walisongo ; Sekarang UIN Walisongo; melepaskan kampus di kudus dan resmi menyandang nama STAIN Kudus pada tahun 1999. Paradigma sendiri diambil dari kebiasaan salah satu dosen saat itu yang sering mengucapakan kata “Paradigma” saat mengajar di kelas.
Berkembang pesat dibidang kepenulisan jurnalistik, LPM Paradigma sampai sekarang sudah menelurkan 30 edisi Paradigma dan 5 Edisi El-Kasyf. Dengan mengangkat obyek yang kebanyakan isu sosial disekitaran semenanjung pantai utara. Kemudian secara pesat berkembang. Sampai sekarang LPM Paradigma sudah mempunyai 5 cabang divisi, 2 buku produksi, dan 12 Buku yang telah diterbitkan oleh Parist Penerbit.