pentingnya menjaga kesehatan tubuh pada masa pubertas

access_time | label Berita
pentingnya menjaga kesehatan tubuh pada masa pubertas

Apakah kalian tau masa pubertas?

Masa pubertas merupakan proses perubahan menuju kematangan fisik dan seksual, sehingga pada fase ini si anak siap untuk menjalankan fungsi reproduksinya di Masa Pubertas ini. Masa pubertas seorang anak sangat bervariasi, biasanya dimulai pada usia 9 -14 tahun dan prosesnya rata-rata Masa Pubertas berakhir pada usia 15-17 tahun. 

Remaja merupakan salah satu masa yang dilalui oleh manusia semasa hidupnya. Banyak yang bilang bahwa pada masa ini, para remaja akan mulai mencari dan menemukan jati diri, serta mengenal berbagai macam hal. Masa ini juga menjadi salah satu masa dimana manusia mulai memiliki kekuatan dan produktivitas yang tinggi. Seperti semua golongan umur pada masa hidup manusia, masa remaja juga perlu diperhatikan dengan baik. Berbagai macam aspek perlu diperhatikan, salah satu yang terpenting adalah aspek kesehatan. Hal ini perlu diperhatikan, karena pola hidup dan kesehatan yang dijalankan semasa remaja menjadi faktor penentu hidupnya pada masa dewasa, bahkan hingga ia memiliki keturunan.

Masa Pubertas Fase puber

Tahap ini ditandai dengan kematangan organ-organ seksual dan kemunculan ciri-ciri seks sekunder. Anak gadis akan mengalami menstruasi, pertumbuhan payudara dan munculnya rambut pubis.

 

Masa Pubertas Fase puber

Tahap ini ditandai dengan kematangan organ-organ seksual dan kemunculan ciri-ciri seks sekunder. Anak gadis akan mengalami menstruasi, pertumbuhan payudara dan munculnya rambut pubis.

Perubahan Fisik Yang Terjadi Pada Masa Pubertas

Saat Masa Pubertas, hormon akan mulai membuat perubahan besar pada tubuh anak perempuan yang biasanya berlangsung setidaknya selama 4 tahun.


Berikut adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi saat Masa Pubertas:

1.Struktur vulva menjadi lebih besar dan lebih jelas, warnanya pun mengalami perubahan.

2.Pada anak perempuan pra remaja, vulva berada lebih maju dibandingkan pada wanita dewasa. Saat 3.berdiri, presentase labia majora dan pudenda sumbing akan tampak lebih besar.

4.Selama pubertas, mons pubis membesar, mendorong bagian depan labioa majora menjauh dari tulang kemlauan dan jadi tepat menghadap ke bawah saat berdiri. Jumlah lemak tubuh mempengaruhi perubahan tersebut.

5.Payudara akan tumbuh membesar dan berbentuk seperti payudara wanita dewasa. Pertumbuhan ini dimulai dengan terbentuknya gundukan lembut tepat di bawah aerola yang akan terasa sakit  terutama jika ditekan. Gundukan kecil ini bisa tumbuh di salah satu atau di kedua belah payudara sekaligus.

6.Adanya pertumbuhan rambut pubis yang dimulai di labia majora yang kemudian menyebar ke mons pubis dan kadang-kadang hingga ke paha bagian dalam dan perineum.

7.Adanya pertumbuhan rambut pada bagian ketiak.

8.Pertumbuhan tinggi badan akan tampak jelas karena adanya ledakan pertumbuhan akibat pengaruh hormon.

9.Perkembangan otot paha yang lebih besar di belakang tulang paha dibandingkan di bagian depannya.

10.Pelebaran pinggul, rata-rata pinggang lebih rendah pada rasio pinggul dibandingkan pria dewasa.

11.Ukuran tangan dan kaki lebih kecil dibanding pria.

12.Wajah lebih bulat.

13.Hormon estrogen membuat kulit menjadi semakin halus, lembut dan vaskular lebih tebal.

14.Suara semakin halus.

15.Pinggang lebih kecil daripada pria.

16.Adanya peningkatan sekresi kelenjar minyak dan keringat yang seringkali menyebabkan jerawat dan bau badan.

17.Perubahan distribusi berat badan dan lemak. Timbunan dan cadangan lemak berpusat terutama di sekitar bokong, paha dan pinggul.

19.Periode menstruasi akan dimulai. Biasanya pada masa ini ledakan pertumbuhan badan akan mulai melambat. Siklus menstruasi rata-rata bermula saat seorang anak berusia 11 atau 14 tahun. Namun pada beberapa anak, siklus ini mulai lebih cepat, yakni usia 9 tahun, bahkan ada juga yang sangat lambat yakni usia 18 tahun

Demikian informasi yang bisa saya sampaikan terima kasih atas kunjungannya :v

 

 

Tags

Penulis

Alfajri nur huda
Alfajri itu ya saya ini

Artikel Terkait

Komentar