Logo Eventkampus

Fakultas Peternakan UGM Kembangkan Suplemen Pakan Ramah Lingkungan

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Fakultas Peternakan UGM Kembangkan Suplemen Pakan Ramah Lingkungan

Fakultas Peternakan UGM mengembangkan suplemen pakan ramah lingkungan yang mampu menurunkan produksi gas metan yang dihasilkan ternak ruminansia, seperti sapi, kambing, dan domba.

Pengembang suplemen pakan ramah lingkungan, Prof. Dr. Ir. Lies Mira Yusiaiti, SU. IPU, mengatakan bahwa gas metan menjadi salah satu penyebab pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim, kekeringan, dan kebakaran hutan. Produksi gas metan yang terlalu tinggi juga berdampak pada penurunan produktivitas ternak.

Oleh sebab itu, ia mengembangkan sebuah teknologi tepat guna yang dapat mengatasi persoalan tersebut. Melalui suplemen pakan ramah lingkungan yang dinamai PRO-NIN BLOCK tidak hanya mampu menurunkan produksi gas metan pada ternak, tetapi dapat meningkatkan produktivitas pada ternak ruminansia.

“Teknologi tepat guna tersebut diharapkan dapat diterapkan oleh kelompok-kelompok ternak,” jelasnya, Kamis (3/10)

Pengembangan PRO-NIN BLOCK dilakukan melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kemenristekdikti. Suplemen tersebut mengandung tanin yang merupakan zat aktif dari tanaman untuk menghambat produksi metan pada ternak ruminansia, seperti daun jati (Tectona grandis), kaliandra (Calliandra calothyrsus), dan mahoni (Swietenia mahagoni). Tanaman tersebut diolah supaya mudah digunakan dan diberikan pada ternak.

Lies mengungkapkan bahwa tingkat pengetahuan dan serapan teknologi yang rendah menyebabkan peternakan belum dikelola dengan baik. Kebanyakan peternakan di Indonesia masih dijalankan secara tradisional.

“Senyawa polutan yang dihasilkan ternak tidak dikelola dengan baik sehingga mencemari lingkungan,” tuturnya.

Pengembangan teknologi PRO-NIN BLOCK salah satunya dilakukan di Kelompok Ternak Pemuda Ayo Angon, Dusun Buyutan, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunung Kidul. Para peternak muda diajak untuk sadar bagaimana menjalankan peternakan ramah lingkungan sehingga tidak merugikan, tetapi justru memberikan keuntungan bagi petenak.

Koordinator Kelompok Trenak Pemuda Ayo Angon, Doni, mengaku senang dengan adanya pendampingan yang dilakukan oleh Fakultas Peternakan UGM. Hal tersebut dapat menambah wawasan terkait manajemen peternakan yang baik, terutama penurunan metan. Dengan begitu, peternakan tidak merugikan bagi ternak dan lingkungan. (Humas UGM/Ika)

 



Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/18535-fakultas-peternakan-ugm-kembangkan-suplemen-pakan-ramah-lingkungan

Penulis

foto Berita Kampus
Berita Kampus
Namaku Tom, saya akan memberikan informasi/ berita seputar kampus yang ada di Indonesia

Artikel Terkait

Mahasiswa Kedokteran Hewan UGM Gelar Poultry Day
11 Oktober 2019
Mahasiswa UGM Olah Tulang Kambing Jadi Material Pengisi Tulang Rusak
12 Oktober 2019
Kesehatan Mental Penting Untuk Mewujudkan Kesejahteraan
12 Oktober 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
15 Oktober 2019
Indonesia Pengekspor Sarang Burung Walet Terbesar di Dunia
20 Oktober 2019
UGM Ajak Sivitas Akademika Jaga Pola Hidup Sehat
20 Oktober 2019

Komentar