Arah Tangan Menjulur di Patung Pancoran, Apa Artinya?
Beberapa cerita tentang misteri acungan tangan patung pancoran
- Konon patung pancoran menunjuk sebuah tempat dimana bung karno meletakkan harta kekaya'annya yg dipercaya dapat melunasi hutang negara.
- Beberapa orang menceritakan bahwa patung ini menghadap ke sebuah pelabuhan sunda kelapa yang merupakan jantung peradaban bangsa indonesia selama di jajah belanda.
- Namun ada juga yang bilang dulu maksud di bangunnya tugu pancoran adalah untuk menyatakan bahwa kiblat politik indonesia adalah ke RUSIA arah komunis???
- Tugu pancorana punya nama asli patung dirgantara jadi arah utara yang di tunjukan oleh jari tugu pancoran tersebut adalah lokasi bandara di jakarta yang dulu ada di kemayoran jakarta sebelum di pindah kan ke cengkareng
Jakarta - Tak hanya wajah Patung Pancoran yang sempat membuat banyak orang bertanya-tanya. Arah tangan patung yang menjulur ke depan seperti hendak terbang juga menjadi perbincangan. Sejumlah mitos bermunculan.
Ada yang mengatakan tangan menjulur patung dengan wajah Gatot Kaca itu menunjuk lokasi harta yang disimpan oleh Sukarno. Ada pula yang berujar tangan itu menunjuk ke arah negara Rusia sebagai kiblat politik Indonesia saat itu.
Mitos juga kian berkembang. Tangan menjulur tersebut menunjuk ke arah Pelabuhan Sunda Kelapa, yang merupakan pelabuhan besar pada awal Jakarta berkembang. Ada yang menyebut pula menunjuk ke arah Bandara Kemayoran sebagai ucapan selamat datang.
Dari sejumlah mitos yang beredar tersebut, mana yang benar?
"Tidak ada maknanya apa-apa itu menunjuknya," ujar sejarawan LIPI Asvi Warman saat dimintai konfirmasi beberapa waktu lalu.
Patung Pancoran dibangun pada akhir masa pemerintahan Sukarno pada 1964-1965. Patung tersebut dibuat oleh pemahat pilihan Sukarno, Edhi Sunarso.
Saat mengagas pembuatan patung, Sukarno terinspirasi oleh kosmonaut asal Rusia, Yuri Gagarin. Sedangkan wajahnya mengambil sosok Gatot Kaca.
Sukarno meminta patung dibuat dari perunggu dan dibangun di depan markas TNI AU. Patung ini diletakkan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, yang menjadikannya lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran.