Upacara adat Mondosiyo merupakan salah satu upacara adat di Dusun Pancot, Kelurahan Blumbang dan Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Upacara adat ini adalah salah satu upacara adat Kejawen. Kejawen sendiri secara garis besar merupakan kepercayaan asli masyarakat Jawa , berisi filasafat tertentu yang dibarengi dengan suatu perilaku yang memang sudah sejak lama ada . Upacara Mondosiyo bertujuan untuk meminta diberikan berkah . Tidak hanya itu, upacara ini pun bertujuan untuk mengekspresikan rasa syukur masyarakat setempat.
Upacara Mondosiyo dilaksanakan mulai hari Minggu Pon hingga puncak acara pada hari Selasa Kliwon. Pada hari Minggu Pon , warga setempat mulai mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk sesajen , seperti beras , kambing , ayam , dan lainnya. Satu hari sebelum puncak acara , yaitu hari Senin Wage , warga setempat yang telah mempersiapkan sesajen dan menyimpannya di rumah sesepuh adat. Pada hari Selasa Kliwon , sebelum dimulainya upacara Mondosiyo , terdapat rangkaian aktivitas yang harus dilakukan terlebih dahulu , seperti para sesepuh adat dan tokoh masyarakat membawa kambing kendit dan ayam ke punden Bakpatokan untuk dijadikan sesajen pada pukul 07.00 WIB , diperdengarkan gendhing Manyar Sewu pada pukul 13.00 WIB , dan yang lainnya. Upacara Mondosiyo sendiri dimulai oleh pada pukul 16.00 WIB .
Upacara dilangsungkan oleh para sesepuh adat. Pada puncak acara ini, masyarakat setempat berrebut ayam hidup dan juga berlangsung penyiraman air Badheg. Mereka percaya bahwa siapapun yang mendapatkan ayam tersebut akan mendapatkan limpahan keberkahan.