UGM sukses menggelar Faculty Fair 2019 pada 30 November – 1 Desember 2019 kemarin di GSP UGM. Termasuk agenda dari acara ini adalah rangkaian talkshow dari beberapa fakultas di UGM yang mengangkat tema-tema tentang keunggulan mereka. Selain itu, terdapat pula talkshow dan diskusi dengan mahasiswa disabilitas UGM yang berjudul “UGM Menuju Kampus Inklusi”.
Talkshow ini selain menghadirkan mahasiswa disabilitas UGM, juga turut mengundang tim Pokja Peduli Difabel UGM yang baru terbentuk. Wuri Handayani, SE., Ak., M.Si., M.A., Ph.D. selaku ketua tim Pokja menyatakan bahwa melalui talkshow ini UGM menyatakan komitmennya terhadap untuk menjadi kampus Inklusi yang ramah terhadap penyandang disabilitas sekaligus memperkenalkan tim ini kepada publik.
Wuri menceritakan bahwa tim ini lahir atas inisiasi dari mahasiswa yang tergabung dalam UKM Peduli Difabel yang terlebih dahulu ada. Mereka kemudian mengajak dari pihak stakeholder UGM, termasuk dirinya, untuk menjalin komitmen lebih serius dalam memperbaiki pelayanan yang ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan demikian, dibentuklah Tim Pokja ini.
Lebih lanjut, Wuri menyebut bahwa kini tugas dari Pokja Peduli Difabel ini kini adalah untuk menginisiasi terbentuknya unit atau pusat layanan difabel. Hal tersebut untuk merealisasikan komitmen UGM sebagai kampus Inklusi tahun 2020 mendatang. Pembentukan tersebut sekaligus juga untuk memenuhi amanat UU Republik Indonesia No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 43 dan 44.
“Intinya kurang lebih bahwa penyelenggara pendidikan wajib menyediakan akomodasi yang layak untuk peserta didik penyandang disabilitas serta wajib pula memasukkan mata kuliah tentang pendidikan inklusif dalam kurikulumnya,” papar dosen FEB UGM ini.
Sementara itu, Tio Tegar Wicaksono, mahasiswa disabilitas UGM yang turut hadir sebagai narasumber, menyambut baik upaya dari UGM ini. Ia mengungkapkan bahwa selama ini dirinya sudah diterima oleh UGM dengan baik. Oleh karena itu, dengan adanya komitmen ini, ia berterima kasih dan berharap agar pelayanannya bisa lebih baik lagi untuk ke depannya. “Kepada para penyandang disabilitas yang bermimpi masuk UGM, saya berpesan agar jangan takut,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)
Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/18804-komitmen-ugm-menjadi-kampus-inklusi-tahun-2020