Kamu pastinya sudah tidak asing lagi dengan jenis makanan yang satu ini. Yup, telur puyuh memang banyak dikonsumsi di Indonesia. Berbagai menu olahan telur puyuh pastinya sangat mudah kamu temui seperti sate tusuk, semur, atau dicampur dalam tumis sayur.
Telur puyuh memiliki bentuk yang lebih kecil dari telur ayam dan memiliki rasa yang gurih. Pastinya telur puyuh juga memiliki berbagai manfaat antara lain menjaga kesehatan mata, meningkatkan kesehatan gigi dan meningkatkan stamina. Namun, telur puyuh juga membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan lho.
Apa saja sih bahaya telur puyuh ini ?
1. Menimbulkan gejala alergi
Telur puyuh tinggi akan protein, namun bagi tubuh yang tidak kuat dengan protein hewani yang tinggi justru akan berbahaya. Tubuh yang tidak bisa menerima asupan protein hewani yang tinggi akan mengeluarkan antibodi imunoglobin yang akan melawan protein yang masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan reaksi alergi.Alergi yang ditimbulkan ini bisa bermacam-macam antara lain gatal, ruam-ruam pada kulit, sesak napas dan kepala pusing.
2. Gangguan pencernaan
Sering mengonsumsi telur puyuh, sangat tidak disarankan lho. Hal ini dikarenakan telur puyuh memiliki kandungan lemak dan protein yang sangat tinggi. Apabila lemak dan protein itu tidak dapat dicerna di dalam tubuh, maka akan mengakibatkan beberapa gangguan pencernaan seperti radang lambung (gastritis) hingga diare.
3. Tidak cocok bagi wanita hamil
Wanita hamil tidak diperkenankan mengonsumsi telur puyuh berlebih. Hal ini dikarenakan kandungan kolesterol tinggi yang memicu timbulnya lemak jahat. Selain itu telur puyuh harus dipastikan dimasak dengan matang atau jangan setengah matang karena dikhawatirkan akan memicu bakteri salmonella yang berbahaya bagi janin.
Bakteri salmonella yang menyerang wanita hamil dapat berisiko mengakibatkan kontraksi dini sehingga bisa menyebabkan risiko keguguran jika terjadi pada trimester pertama. Namun, apabila terjadi di trimester kedua dan ketiga bisa menyebabkan kelahiran secara prematur atau lahir belum pada waktunya.
4. Menyebabkan hiperkalemia
Mengonsumsi telur puyuh berlebih dapat menyebabkan hiperkalemia, dikarenakan asupan kalium yang tinggi pada tubuh. Hiperkalemia ditandai dengan gejala badan terasa lemas, mudah lelah, gangguan pada saluran pernapasan, merasa mual dan jantung berdebar.
Hiperkalemia dalam skala yang berat bisa menyebabkan penyakit jantung, gagal ginjal dan risiko mengalami kematian.
5. Menyebabkan hipoglekimia
Hipoglekimia merupakan situasi tubuh dimana kadar gula darah berada di bawah standar yang normal. Gejala hipoglekimia ditandai dengan sering merasa lapar, emosi yang tidak stabil, kepala terasa pusing, konsentrasi yang terpecah, gangguan penglihatan hingga kejang.
Selain telur puyuh yang dapat menyebabkan risiko terjadinya hipoglekimia, telur puyuh juga tidak cocok dikonsumsi bagi kamu yang sedang mengonsumsi obat diabetes dikarenakan dapat mengganggu proses penyembuhan.
6. Mempertinggi risiko kanker
Telur puyuh memiliki kandungan antioksidan. Namun, mengonsumsi telur puyuh dalam jumlah yang besar membuat asupan antioksidan yang masuk ke dalam tubuh berlebihan. Antioksidan yang tadinya berfungsi untuk melawan radikal bebas, justru akan berbalik mendukung dan mengikat radikal bebas, sehingga radikal bebas semakin kuat menyerang tubuh. Radikal bebas yang menumpuk di dalam tubuh dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan timbulnya kanker maupun tumor.
Demikian bahaya mengonsumsi telur puyuh secara berlebihan. Itulah mengapa sebaiknya kamu mengonsumsi telur puyuh dalam takaran yang pas. Selain itu, perhatikan baik-baik saat mengolah telur puyuh. Pastikan kamu sudah mencucinya hingga bersih dan memasaknya hingga benar-benar matang.