Logo Eventkampus

Akibat Sering Menahan Buang Air Kecil

access_time | label Lainnya
Bagikan artikel ini
Akibat Sering Menahan Buang Air Kecil


Kebutuhan untuk buang air kecil benar-benar merupakan suatu hal yang alami. Itulah sebabnya kita perlu melakukannya dengan frekuensi tertentu, sehingga tubuh kita dapat menghilangkan semua sisa dan limbah produk yang tidak diperlukan.

Kencing merupakan hal yang sering dilakukan oleh manusia untuk membuang ktoran dalam tubuh (urin), yaitu berupa cairan kotor yang ada pada tubuh. Jika kamu menahan rasa kencing, akan ada bahaya yang bisa menyerang kesehatan tubuh di waktu mendatang.

Hal itu terjadi karena kuman hadir dalam urin yang telah berada terlalu lama di kandung kemih. Seiring berjalannya waktu, infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Berikut adalah bahaya terlalu sering menahan buang air kecil.

1.      Infeksi saluran kencing

Infeksi saluran kecing adalah efek samping yang umum dari menahan kencing terlalu lama. Hal ini disebabkan oleh koleksi bakteri di sekitar pembukaan uretra Anda (tabung yang membawa urin dari dalam kandung kemih ke luar) cenderung masuk ke dalamnya ketika Anda tidak buang air kecil cukup sering.

2.      Batu ginjal

Orang-orang yang rentan terhadap pengembangan batu ginjal dan yang menahan kencing mereka untuk alasan apapun, harus membayarnya dengan konsekuensi batu ginjal dan bahkan lebih buruk. Batu ginjal merupakan “batu” kecil yang terbentuk dalam ginjal dari kelebihan natrium dan kalsium, dan jika endapan mineral ini tidak dikeluarkan secara teratur melalui urin, maka mereka akan membentuk batu. Ketika Anda ingin mengeluarkannya melalui saluran kemih, Anda akan merasakan sakit yang luar biasa.

3.      Pembengkakan kandung kemih

Rata-rata kendung kemih dapat menyimpan hingga 15 ons cairan. Jika Anda meminum delapan gelas air sehari, jumlah cairan yang Anda konsumsi sekitar 64 ons, atau rata-rata kandung kemih dapat menyimpan hingga sekitar seperempat air yang Anda minum setiap hari. Sehingga, meskipun Anda minum banyak air untuk menjaga jumlah cairan tubuh dan ginjal Anda dalam kondisi yang baik, namun hal itu tidak akan berdampak baik bagi kesehatan jika Anda juga tidak membuangnya secara teratur.

Salah satu alasan utama mengapa Anda disarankan untuk minum cukup cairan adalah bahwa itu penting untuk membantu membersihkan ginjal Anda, dan itu dapat terjadi jika Anda memasukkan dan mengeluarkan cairan dari tubuh dengan seimbang.

4.      Gagal ginjal

Kondisi medis ini disebabkan ketika ginjal gagal untuk menyaring racun dan limbah dari darah dan mungkin merupakan hasil dari infeksi yang disebabkan oleh menahan kencing Anda. Gejala gagal ginjal termasuk memar, feses berdarah, dan perubahan suasana hati. Gagal ginjal memerlukan perhatian medis, sehingga dokter dapat mengeluarkan racun untuk mengembalikan fungsi ginjal. Dialisis atau bahkan transplantasi akan diperlukan jika infeksi parah.

5.      Kandung kemih yang sangat sensitif

Sensitivitas kandung kemih seseorang berbeda-beda, dipengaruhi juga oleh apa yang kita makan atau minum, tetapi menahan kencing dapat membuat kandung kemih Anda jauh lebih sensitif. Ini karena kandung kemih Anda membentang menyesuaikan peningkatan jumlah urin di dalamnya. Oleh karena itu, sensor menjadi terlalu aktif dan membuat Anda merasa kencing lebih sering dari biasanya. Kebetulan, ini juga merupakan tanda umum dari infeksi saluran kencing.

6.      Interstitial cystitis (IC)

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan kandung kemih. Gejala dari IC termasuk rasa sakit di panggul dan beser (dengan melibatkan buang air kecil lebih dari enam puluh kali dalam satu hari). Meskipun tidak ada obat untuk IC, namun ada sejumlah perawatan untuk membantu Anda meringankan rasa sakitnya.

 

Penulis

foto Earlyta Wanodyo
Earlyta Wanodyo

Komentar