Logo Eventkampus

Wae rebo, mendunia!!

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Wae rebo, mendunia!!

Pada mulanya, Kampung Wae Rebo bukanlah destinasi yang akan dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Flores. Gaung pesonanya hanya sayup-sayup terdengar. Lokasinya terpencil. Terselinap di tengah rimbunnya hutan lindung daerah Manggarai. Tersembunyi dikelilingi gunung yang sepi. 


Kampung mini yang terletak di Desa Satarlenda, Kec. Satarmese Barat, Manggarai, NTT ini pun seperti negeri dongeng. Antara ada dan tiada. Bahkan, orang Manggarai sendiri jarang yang tahu Wae Rebo. 

Tanggal 27 Agustus 2012. Sebuah sejarah besar untuk Wae Rebo. Badan PBB untuk pendidikan dan kebudayaan, UNESCO, menganugerahi Wae Rebo sebagai peraih Award of Excellence pada UNESCO Asia-Pacific Awards for Cultural Heritage Conservation. Sebuah penghargaan tertinggi dalam bidang konservasi warisan budaya. Wae Rebo mengalahkan pesaing-pesaing seluruh dunia yang tak kalah berkualitas.

Adalah Mbaru Niang yang menjadikan Wae Rebo terkenal dan mendapat penghargaan. Mbaru Niang merupakan rumah khas orang Manggarai berbentuk kerucut raksasa. Meski begitu, keberadaannya di Manggarai telah digantikan mayoritas rumah ‘generik’ yang berbentuk persegi dan beratap seng. Hanya di Wae Rebo, konstruksi Mbaru Niang dapat lestari dan berjumlah lengkap.  

Tapi siapa sangka, Mbaru Niang di Wae Rebo juga pernah terancam kepunahan. Jumlah rumah adat memang hanya tujuh dan selalu berusaha dipertahankan masyarakat Wae Rebo. Untuk bertambah sudah tidak mungkin karena angka tujuh telah final. Tujuh melambangkan tujuh kekuatan yang menjaga desa. Tapi, untuk berkurang tidak terhindarkan akibat lapuk termakan zaman atau ketidakmampuan melakukan perbaikan.

Tahun 2008, hanya tersisa tinggal empat Mbaru Niang. Dua di antaranya sudah reyot dan membahayakan penghuninya. Adalah Yori Antar, seorang arsitek nasionalis yang membidani restorasi dan renovasi Mbaru Niang di Wae Rebo. Setelah kunjungan pertamanya bersama beberapa arsitek, Yori menggalang donasi untuk membenahi dan melengkapkan Mbaru Niang kembali menjadi tujuh. 

Penulis

foto Seva elma saputra
Seva elma saputra
Pernah juara lomba lari

Komentar