Logo Eventkampus

[UI] Model Peta Jaya untuk Atasi Masalah Gizi Kurang

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
[UI] Model Peta Jaya untuk Atasi Masalah Gizi Kurang

Permasalahan gizi kurang banyak ditemukan pada anak usia di bawah tiga tahun (batita), sebagai populasi yang rentan terhadap masalah kesehatan. Penyebab kekurangan gizi pada anak batita bersifat kompleks, seperti konsumsi makanan, penyakit infeksi dan pola asuh.

Selain itu, terdapat juga faktor tidak langsung yaitu karakteristik anak, karakteristik keluarga, ekonomi, sosial budaya, sanitasi lingkungan dan pelayanan kesehatan.

Upaya penanggulangan masalah gizi sudah dilakukan melalui berbagai program. Upaya penanganan masalah gizi difokuskan di hilir saja, tanpa disertai penanganan secara komprehensif di hulu permasalahan sehingga gizi kurang masih banyak ditemukan di Indonesia.

Sehubungan dengan hal itu, program-program yang sudah ada perlu dipadukan dengan program yang lebih komprehensif.

Menyadari hal tersebut, Riswani Tanjung, doktor ke-53 dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas model Peta Jaya dalam penanggulangan gizi kurang pada  anak  batita.

Kegiatan yang dilakukan pada model Peta Jaya adalah pendidikan kesehatan terhadap keluarga anak batita, pemberdayaan keluarga yang sudah diberikan pendidikan kesehatan, kerjasama antara perawat puskesmas dan kader posyandu dalam pemantaauan dan evaluasi serta motivasi.

Riswani telah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Efektivitas Model Peta Jaya Dalam Penanggulangan Gizi Kurang pada Anak Usia Bawah Tiga Tahun di Kota Bandung.” Sidang tersebut berlangsung pada Kamis (18/5/2017) di Gedung Pendidikan dan Laboratorium FIK UI, Depok.

Sidang ini diketuai oleh Dekan FIK UI, Dra. Junaiti Sahar, Ph.D., dengan promotor Yeni Rustina, Ph.D. dan Ko-promotor Dr. Fatmah, S.K.M., M.Sc. dan Dr. drs. Tris Eryando, M.A. dengan anggota Dr. dr. Nana Mulyana, M.Kes., Dr. Nani Nurhaeni., Henny Suzana Mediani, Ph.D., dan Dr. Astuti Yuni Nursasi. Riswani yang merupakan staf pengajar di dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung ini lulus dengan nilai sangat memuaskan.

Sumber : nursing.ui.ac.id , ui.ac.id

Penulis

foto Eventkampuscom
Eventkampuscom
EventKampus

Komentar