Awas, Kebiasaan Kurang Minum Air Bisa Bikin Kencing Berdarah
Menjalani aktivitas yang super sibuk seringkali membuat Anda tidak sempat minum air putih. Namun, kebiasaan ini jangan dipertahankan.
Kurang minum air lama-lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan ginjal Anda. Kebiasaan jarang minum air putih dalam waktu lama bisa menyebabkan air kencing berdarah.
Jarang minum air bisa menyebabkan air kencing berdarah
Tubuh menghasilkan limbah yang berasal dari sisa proses metabolisme. Limbah yang tidak terpakai dan juga mungkin beracun ini kemudian diproses oleh ginjal untuk dibuang keluar tubuh melalui urin.
Semakin jarang Anda minum, semakin sedikit persediaan cairan dalam tubuh yang dapat membantu menetralkan kandungan garam pada urin.
Artinya, urin Anda akan mengandung banyak garam. Tingginya kandungan garam ini akan mengikat kalsium pada saluran kemih, yang seharusnya kalsium tersebut diserap dari urin dan diedarkan dalam darah.
Kandungan kalsium berlebihan dalam urin akan menumpuk dan memicu pembentukan batu ginjal. Gejala umum batu ginjal meliputi kram atau nyeri pinggang hebat yang menjalar hingga ke perut bawah dan selangkangan, nyeri saat buang air kecil, mual dan muntah, serta urin yang berwarna gelap keruh atau bahkan kencing berdarah.
Munculnya darah berasal dari luka yang disebabkan oleh batu ginjal yang terlepas dan melewati saluran kencing, sehingga biasanya darah akan ikut keluar saat buang air kecil.
Urin Anda mungkin terlihat merah muda atau kemerahan, tergantung pada seberapa berat perdarahannya. Darah dalam urin merupakan gejala serius dari penyakit batu ginjal.
Selain karena batu ginjal, kurang minum air putih juga bisa menyebabkan kencing berdarah sebagai akibat dari infeksi saluran kemih alias ISK. Semakin Anda sering minum air putih,
maka Anda akan semakin sering buang air kecil untuk membilas bakteri yang bermukim dalam saluran kencing Anda. Nah, Apabila Anda jarang minum air, hal sebaliknyalah yang dapat terjadi. Bakteri-bakteri tersebut semakin berkembang biak dalam saluran sehingga menyebabkan infeksi.
Infeksi saluran kencing dapat menimbulkan gejala berupa kesulitan berkemih, sensasi panas terbakar saat buang air kecil, urin berbau tidak sedap, hingga urin yang berwarna merah akibat mengandung darah.
Bagaimana cara mencegahnya?
Tentu hal pertama yang harus Anda mulai terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah memperbanyak minum air putih. Air putih biasa bisa diproses langsung oleh ginjal tanpa perlu tenaga ekstra dan tanpa masalah. Pastikan Anda minum setidaknya 8 gelas air setiap hari, atau setara dengan 2 liter air.
Perhatikanlah warna urin Anda. Bila sudah berwarna kuning pekat, maka menunjukkan anda sudah kurang minum. Maka sudah waktunya Anda untuk mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup. Ingat juga untuk jangan membiasakan diri untuk menahan buang air kecil.
Selain dengan air putih, Anda juga dapat mengonsumsi sayur dan buah serta makanan yang mengandung banyak air, misalnya seperti sup, makanan yang direbus dan berkuah, untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Anda juga perlu membatasi porsi makanan asin Anda. Jangan mengonsumsi lebih dari 1 sendok teh per hari. Selain untuk menjaga kesehatan ginjal, pembatasan garam secukupnya juga baik untuk mencegah terjadinya hipertensi.
Batasi pula makanan yang mengandung oksalat tinggi, yang dapat memicu pembentukan batu ginjal. Contohnya adalah daging sapi, otak sapi, dan bayam.