Logo Eventkampus

MAKNA KIDUNG WAHYU KOLOSEBO

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
MAKNA KIDUNG WAHYU KOLOSEBO

Assalamuallaikum


Kidung

      Kidung merupakan bagian dari seni dan budaya bangsa Indonesia yang lahir di pulau jawa. Pada awalnya sebelum zaman Wali Songo, Kidung adalah susunan sastra yang di tembangkan oleh orang - orang bertaraf khusus (sakti mandra guna) sebagai wasilah (perantara) permohonan kepada Sang Hyang Taya (Tuhan Yang Tidak Bisa Di Ilustrasikan dan Tidak Menyerupai Makhluk), sehingga estetika nuansa kidung sangat identik dengan kesakralan dan mistis. Pada zaman Wali Songo, keberadaan Kidung tetap di lestarikan, hanya saja nilai-nilai bahasa Kidung di selaraskan dengan ajaran Islam tanpa mengurangi nilai kesakralan dan kemistisan sebagai bagian dari keindahan warisan Leluhur Orang Jawa. Secara terminologi, Kidung bisa berarti Doa atau bahasa Sejarah (Lelaku) dalam meraih kesempurnaan dan kebahagiaan hidup dengan bersandar pada Permohonan kepada ALLAH SWT. Para ahli spiritual dan para cendikiawan metafisik berpendapat bahasa kidung memiliki ruh yang sulit untuk di terjemahkan dengan bahasa lisan, dan semua itu adalah bagian dari indahnya warisan seni serta budaya jawa yang tetap luhur sepanjang masa.

“KIDUNG WAHYU KOLOSEBO”


Secara sederhana Kidung Wahyu Kolosebo dapat diartikan sebagai; KIDUNG = Syair, tembang, mantra. WAHYU = Pencerahan, petunjuk. Sedangkan KOLOSEBO gabungan dari dua kata KOLO dan SEBO. KOLO sendiri memiliki arti waktu, masa ataupun saat. Sedangkan SEBO dalam bahasa jawa artinya menghadap. Maka dalam jaman kerajaan ada istilah PASEB(O)(AN) AGUNG yang artinya perkumpulan bersama sama menghadap raja. Berikut syair kidung Wahyu Koloseba beserta terjemahaannya :


RUMEKSO INGSUN LAKU NISTO NGOYO WORO

ku jaga diriku dari berbuat nista mengelantur (sekehendak hati)

KELAWAN MEKAK HOWO, HOWO KANG DUR ANGKORO

dengan mengendalikan hawa, hawa yang diliputi angkara

SENAJAN SYETAN GENTAYANGAN, TANSAH GAWE RUBEDO

walaupun setan gentayangan/berkeliaran selalu membuat gangguan

HINGGO PUPUSING JAMAN

hingga akhir jaman


(TUHAN… Dengan seluruh kekuatan yang Engkau berikan, sesungguhnya saya akan berjuang memerangi sifat dusta yang ada didalam diri saya, dan dengan sepenuh hati saya akan membentengi diri saya dari gerakan nafsu angkara murka yang menyesatkan, meskipun syetan laknat terus ber-grelya membujuk anak manusia berbuat jahat sepanjang jaman)


HAMETEG INGSUN, NYIREP GENI WISO MURKO

sekuat tenaga diriku, memadamkan api bisa (racun) murka (marah/ amarah)
MEPER HARDANING PONCO, SABEN ULESING NETRO
menghilangkan perkara lima, setiap mata malihat
LINAMBARAN SIH KAWELASAN, INGKANG PARING KAMULYAN
dilandasi belas kasihan, Sang Pemberi Kemulyaan
SANG HYANG JATI PENGERAN
Sang Maha Penguasa Sejati

(TUHAN… Rupanya iblis membiuskan api – api kesesatannya di dalam jiwa dan raga saya, dan saya sudah bertekat disetiap nafas berhembus bahkan pada setiap mata berkedip saya akan berperang dengan mereka di medan laga, sehingga mereka tidak lagi memiliki kemampuan menguasai 5 perkara yang ada di tubuh saya *Telinga, mata, hidung, mulut dan 2 lubang di bawah perut*, dan dengan Kasih Sayang-MU TUHAN… Hujanilah jiwa raga saya dengan kemualian-kemulian-MU, dan sungguh Engkaulah TUHAN YANG MAHA ABADI)


JIWANGGO KALBU SAMODRO PEPUNTONING LAKU

Bertahta di kalbu, samudera pemandu laku

TUMUJU DATENG GUSTI DZAT KANGA AMURBO DUMADI

menuju Tuhan Dzat yang tidak ada asalnya (tidak berwujud)

MANUNGGALING KAWULO GUSTI, KRENTEG ATI BAKAL DUMADI

bersatunya abdi dengan Tuhan nya, keinginan kuat (niat) hati akan terwujud 
MUKTI INGSUN TANPO PIRANTI

kejayaan/bahagia ku tanpa syarat (alat)


(Ketika kesadaran jiwa setiap insan merasakan dirinya berada dalam KUASA TUHAN, sungguh ia akan memiliki kekuatan hati yang bila berdoa di kabulkan, bila meminta di penuhi, bila berharap di wujudkan, bila berperang melawan kebathilan dimenangkan, dan ia akan merasakan kelezatan kehidupan jiwa tanpa harus melewati proses yang melelahkan, karena sesungguhnya TUHAN MAHA BERKUASA terhadap seluruh Ciptaan-NYA)


SUMEBYAR ING SUKSMO MADU SARINING PERWITO

menyebar merata di sukma madu sarinya perwita

MANEKO WARNO PRODO MBANGUN PROJO SAMPURNO

beraneka warna prada (prodo: guratan tinta emas pada batik), membangun kesempurnaan diri

SENGKOLO TIDO MUKSO KOLOBENDU NYOTO SIRNO

sengkala (kesialan) pasti musnah, malapetaka nyata nyata hilang

TYASING ROSO MARDIKO

timbulah rasa bebas (merdeka)


(Tahukah kalian wahai insan yang di hidupkan dimuka bumi, ketika jiwamu di penuhi dengan ilmu dan kasih sayang, maka engkau akan mendapatkan berbagai cahaya kebenaran, ruh kebaikan serta pancaran kemuliaan yang sempurna, sebagai Anugerah dari TUHAN-mu Yang Maha SEMPURNA, sehingga akan lenyap kesedihan didalam dirimu, dan akan sirna segala macam bentuk angkara murka di dalam jiwamu, sampai akhirnya suatu hari nanti kamu bangkit menjadi insan yang tidak terjajah oleh nafsu yang menyesatkan, maka bangkitlah dengan kasih sayang TUHAN-mu)


MUGIYO DEN SEDYO PUSOKO KALIMOSODO

semoga karena ucapan pusaka kalimat syahadat

YEKTI DADI MUSTIKO SAK JRONING JIWO ROGO

benar benar jadi mustika, didalam jiwa

BEJO MULYO WASKITO DIGDOYO BOWO LEKSONO

keberutungan, kemulyaan, kewaskitaan, kesaktian serta kewibawaan

BYAR MANJING SIGRO SIGRO

byar masuk/terwujud begitu saja


(TUHAN… melalui bait bait Kidung yang saya lantunkan ini, semoga Engkau berkenan menanam ke-IMANAN yang sejati di dalam jiwaku bahwa TIADA TUHAN selain ENGKAU YANG MAHA SEJAHTERA, dan saya memohon kepada-MU TUHAN… anugerahkan pula terhadap diri saya sebuah kedudukan sebagai hamba-MU yang memiliki keberuntungan hidup, memiliki banyak ilmu dan berpengetahuan luas, tidak lemah dan selalu memiliki keberanian membela kebenaran, berwibawa dan bisa menjadi suri tauladan terhadap sesama, sehingga siapa saja insan yang berada di sekeliling saya segera merasakan indahnya hidup berkat KASIH SAYANG-MU YANG SANGAT LUHUR LAGI AGUNG)


AMPUH SEPUH WUTUH TAN KENO ISO PANELUH

ampuh, sepuh, utuh, tidak bisa diteluh (teluh: semacam sihir)

GAGAH BUNGAH SUMRINGAH NDADAR ING WAYAH WAYAH

gagah riang gembira, merekah di setiap waktu

SATRIO TOTO SEMBODO WIROTOMO KATON SEWU KARTIKO

satria tata sembada, wiratama kelihatan seribu bintang

KETAMAN WAHYU KOLOSEBO

Ditimpakan wahyu.... kolosebo (kolo: masa, sebo: menghadap Nya)


(Karena saya tahu, sesungguhnya seorang hamba-MU yang telah ENGKAU menangkan, akan memiliki kekuatan yang utuh, bahkan segala macam pengaruh sihir jahat akan lumpuh seketika dihadapannya, dia begitu bijak dan sangat mulia, wajahnya-pun memancarkan cahaya yang mampu meredam semua unsur amarah serta kebencian, bahkan dia akan tampil sebagai kesatriya yang mengobarkan api kebenaran, tiada henti terus menerus menyerukan perdamaian dan sungguh dialah sosok sang raja pembawa kesejahteraan yang bermahkotakan kasih sayang)


MEMUJI INGSUN KANTI SUWITO LINUHUNG

aku memuji dengan menghadap Maha Tinggi

SEGORO GONDO ARUM SWUH REP DUPO KUMELUN

lautan bau harum, seperti asap dupa ber arak

GINULAH NIAT INGSUN HANGIDUNG SABDO KANG LUHUR

diakibatkan niatku, mengkidung kata kata luhur (tinggi)

TITAHING SANG HYANG AGUNG

makhluk Sang Maha Agung


(Wahai TUHAN YANG MAHA LUHUR, saya adalah hamba-MU yang lemah, datang bersimpuh dihadapan-MU, memohon kepada-MU dengan jeritan hati yang terdalam, tenggelamkan saya Wahai TUHAN kedalam samodra kemenangan-MU, dan bangkitkan saya kembali kepermukaan bumi setelah tubuh dan jiwa ini ENGKAU lengkapi dengan berbagai cahaya kemenangan-MU, sehingga saya memiliki kekuatan mengibarkan panji – panji kemenangan-MU diseluruh penjuru bumi, dan sungguh jika itu terlaksana semata – mata hanya ENGKAU-lah yang menghendakinya, karena sungguh hanya ENGKAULAH TUHAN YANG MAHA BIJAKSANA)


REMBESING TRESNO TONDO LUHING NETRO ROSO

Rembesan kasih sayang, tanda air mata rasa

ROSO RASANING ATI KADYO TIRTO KANG SUCI

rasa perasaan hati, ibarat air yang suci

KAWISTORO JOPO MONTRO KONDANG DADI PEPADANG

diwujudkan japa/bacaan mantra/doa, (diketahui orang) terkenal jadi penerang

PALILAHING SANG HYANG WENANG

Dengan kuasa Sang Maha Kuasa


(Wahai insan sejagad raya, ketahuilah bahwa cinta akan selalu melahirkan air mata, sebuah air mata yang akan membentuk jiwamu, hatimu serta seutuhnya yang ada pada dirimu mengerti bahwa cinta itu suci, sesuci air matamu yang jatuh membasahi bumi, maka berharaplah dengan berbagai untaian doa, agar suatu ketika kalian dapat berjumpa dengan SANG PENCIPTA kesucian air mata, karena sesungguhnya hanya DIA sebagai MAHA TERTINGGI yang menguasai jiwa – jiwa para PECINTA)


NOWO DEWO JAWOTO TALISANTIKO BAWONO

sembilan wewujudan dewa, tali kekuatan semesta

PRASIDO SIDIKORO ING SASONO ASMORO LOYO

abadi memuji di surga

SRI NARENDRO KOLOSEBO WINISUDO ING GEGONO

Sang Raja Kolosebo, diwisuda di angkasa

DATAN GINGSIR SEWU SEWU WARSO

Tidak akan lenser (tenggelam) seribu tahun


(Sesungguhnya tidak ada tali sakti yang dapat mengikat sembilan dimensi bumi, kecuali talinya para kestriya yang memiliki kesaktian berupa sifat bersahaja, berbudi pekerti mulia, senang berbagi kebaikan dan tidak gentar memperjuangkan kebenaran ajaran TUHAN, dan mereka sangat pantas mendapat anugerah mahkota sang raja pembawa kesejahteraan dunia, bahkan seluruh Malaikat yang ada dilangitpun mengaguminya dan sejarah akan mencatat derajat mereka sebagai hamba yang teristimewa, dan seandainya kita hidup bersamanya rasanya kebahagian itu tidak bisa di ungkapkan walau kita hidup seribu tahun lamanya).



Penulis

foto CASPER
CASPER
SMK TAURUS

Komentar