Logo Eventkampus

Raih Doktor Usai Teliti Pengaruh Pengungkapan Sukarela Modal intelektual

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Raih Doktor Usai Teliti Pengaruh Pengungkapan Sukarela Modal intelektual

Modal intelektual menjadi salah satu informasi yang dapat diungkapkan secara sukarela dan dapat meningkatkan harga saham. Investor cenderung membayar saham lebih tinggi pada perusahaan yang memiliki lebih banyak sumber daya intelektual daripada perusahaan dengan sumber daya intelektual yang rendah.

Dalam hal ini, modal intelektual termasuk dalam aset tidak berwujud. Aset tersebut terdiri atas pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai yang disumbangkan tenaga kerja perusahaan, modal manusia, struktur internal perusahaan, modal internal, serta koneksi dan jaringan yang dimiliki perusahaan (modal eksternal).

“Berdasarkan teori pensinyalan (signaling theory), perusahaan dengan kinerja baik cenderung lebih mudah untuk memberikan pengungkapan secara sukarela. Hal tersebut berarti perusahaan yang memiliki kinerja baik akan memiliki kemauan untuk memberikan pengungkapan modal intelektual secara sykarela dengan mencantumkannya dalam pelaporan keuangan”,  ujar Wawan Sadtyo Nugroho, M.Si.,Ak., CA, di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Senin (16/12).

Dosen Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Magelang mengatakan hal itu saat menempuh ujian terbuka Progam Doktor. Mempertahankan disertasi Pengaruh Pengungkapan Sukarela Modal Intelektual Pada Kos Ekuitas: Pengujian Teori Kos Kepemilikan, promovendus dalam ujiannya didampingi promotor Prof. Bambang Riyanto LS., MBA., Ph.D dan ko-promotor Supriyadi, M.Sc., Ph.D.

Wawan menyebut kos ekuitas perusahaan dapat diminimalkan melalui pengungkapan modal intelektual. Kulitas informasi dalam pengungkapan modal intelektual ini, menurutnya, bergantung pada kos kepemilikan, kos informasi dan relevansi informasi untuk mendapatkan informasi tersebut.

Oleh karena itu, penelitian yang ia lakukan bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang analisis model pengungkapan modal intelektual terhadap kos ekuitas berdasarkan teori pensinyalan dan teori kos kepemilikan. Penelitian inipun menggunakan desain penelitian kuantitatif.

“Sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kecuali perusahaan industri keuangan pada tahun 2013-2017”, ucapnya.

Hasil analisis memperlihatkan dengan meningkatkan pengungkapan modal intelektual secara sukarela dapat menurunkan kos ekuitas. Kos kepemilikan rendah dapat memperkuat pengaruh negatif pengungkapan modal intelektual terhadap kos ekuitas.

“Kos informasi rendah tidak dapat memperkuat pengaruh negatif pengungkapan modal intelektual terhadap kosekuitas, dan relevansi informasi tinggi tidak dapat memperkuat pengaruh negatif pengungkapan modal intelektual terhadap kos ekuitas," terangnya (Humas UGM/ Agung)



Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/18858-raih-doktor-usai-teliti-pengaruh-pengungkapan-sukarela-modal-intelektual

Penulis

foto Berita Kampus
Berita Kampus
Namaku Tom, saya akan memberikan informasi/ berita seputar kampus yang ada di Indonesia

Artikel Terkait

Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Pemantauan Ketinggian Air Real Time
13 November 2019
Penerima Beasiswa Diharapkan Dongkrak Reputasi UGM
17 Desember 2019
DERU UGM-Kagama Care Peduli Bencana Banten
20 Januari 2020
Fakultas Biologi Jalin Kerja Sama Pemanfaatan Teknologi Budi Daya Ikan Wader
04 Februari 2020
Kisah Inspiratif Mahasiswa dalam Keterbatasan Berhasil Lulus Cumlaude di UGM
20 Februari 2020
Mahasiswa UGM Raih Juara II Geoscience Gigantic Competition 2020
19 Maret 2020

Komentar