Logo Eventkampus

Merenungkan sosok Organisme

access_time | label Lainnya
Bagikan artikel ini
Merenungkan sosok Organisme

Jika berbicara organisme. Apa yang terlintas difikiran kalian?


Tumbuhan, hewan, Manusia? atau bahkan mikroorganisme?


Tidak, hal itu tidak akan dibahas. karena bukan anak sastra biologi, dokter atau teknik.


Berbicara tentang organisme. sosok mana yang diberikan kelebihan secara istimewa? Jawaban anda benar, jika menjawab “manusia”.


Manusia diberikan keistimewaan yaitu akal, panca indera yang sempurna dan perasaan atau indera keenam.


Pagi ini setelah menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim. Sempat termenung, dan berpikir, kenapa manusia diberikan kelebihan itu semua? Kenapa tidak diberikan kepada semua organisme yang ada di dunia ini? Supaya apa?


Namun, sekilas terlintas dipikiran ini. Jika semuanya diberikan akal atau pikiran. Lalu siapa yang akan diperbaiki, yang akan diubah, yang akan diatur? Bukankah di dunia ini diperintahkan untuk saling melengkapi?


Yaaa itu argument yang sempat terlintas.


Berbicara tentang melengkapi, organisme yang diberikan akal adalah untuk melengkapi organisme lainnya. Bisa ke sesama organisme yang sama, atau organisme yang lainnya.


Manusia diberikan kesempatan untuk saling melengkapi kepada organisme lainnya. Dengan akal manusia bisa mengetahui bagaimana untuk berinteraksi kepada manusia lain ataupun ke organisme lainnya dengan cara yang halal dan baik.


Diberikan pengajaran, kemudian dicerna oleh otak. Supaya apa? supaya manusia tau dan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang halal dan mana yang haram.


Jangan karena ingin melengkapi kebutuhan hidupnya dan ingin saling melengkapi sampai lupa, dan tidak peduli hal itu halal atau buruknya.


Manfaatkan akal mu sebagai organisme yang bijak 🙂

Penulis

foto Nur Fitri Syahidah
Nur Fitri Syahidah
Nama saya Nur Fitri Syahidah lahir di Pandeglang, tanggal 13 Mei 1999. Sedang kuliah di jurusan pengembangan Masyarakat Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung semester 6. Aktivitas menjadi seorang mahasiswi.

Komentar