Logo Eventkampus

Dorong Pengembangan Arjasari, Unpad Lakukan Kerja Sama dengan Dua Perusahaan Nasional

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Dorong Pengembangan Arjasari, Unpad Lakukan Kerja Sama dengan Dua Perusahaan Nasional

Sebagai implementasi pengembangan wilayah kampus di kecamatan Arjasari, Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT. Agro Investama dan PT. Momenta Agrikultura, di Ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (10/05).

Penandatanganan pertama dilakukan Rektor bersama Direktur Utama PT. Agro Investama Asep Barli dan disaksikan langsung Bupati Bandung H. Dadang M. Nasser. Acara penandatanganan ini juga dihadiri Direktur Kerja Sama dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Dwi Purnomo, M.T., sejumlah perwakilan Dekan,  tim pengembangan Kampus Arjasari, serta perwakilan dosen, khususnya di Fakultas Pertanian, Peternakan, serta Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Asep mengatakan, kerja sama yang akan dilakukan PT. Agro Investama dengan Unpad yaitu pemanfaatan lahan kampus di kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, untuk program penggemukan kambing. Sebagai perusahaan yang lama bergerak di bidang budidaya dan penggemukan ternak, pihaknya akan melaksanakan program penggemukan domba di lahan Arjasari.

Lebih lanjut Asep menilai, domba saat ini tengah menjadi komoditas yang potensial, yang setara komoditas daging sapi. Melihat peluang ini, pihaknya pun mencoba melakukan kerja sama dengan Unpad untuk memanfaatkan beberapa lahan di kampus Arjasari.

“Untuk (kerja sama) tahap pertama, kita sesuaikan minimal 1.000 ekor kita siapkan untuk proyek di Arjasari,” ujar Asep.

Jika proyek kerja sama tahap pertama berhasil, Asep akan melanjutkan kerja sama untuk program pengembangbiakan dan penggemukan. “Kalau sudah ada kemampuan pelihara dan manajemen, bukan tidak mungkin dilanjutkan ke budidaya,” jelasnya.

Penandatanganan Nota Kesepahaman kedua dilakukan Rektor dengan Presiden Direktur PT. Momenta Agrikultura Danny Kristian Rusli. Kerja sama tersebut akan difokuskan pada penyediaan fasilitas pembelajaran produksi pertanian di lahan Arjasari bagi mahasiswa Unpad.

“Mahasiswa bisa melihat dan belajar, mulai dari aktivitas panen, pascapanen, produksi, pengemasan, sampai proses kontainer untuk diekspor,” terang Danny saat diwawancarai usai penandatanganan Nota Kesepahaman.

Dengan penyediaan media tersebut, Danny berharap mahasiswa Unpad khususnya dari Fakultas Pertanian dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang produksi pertanian. “Semoga nanti akan banyak enterpreneur muda di bidang pertanian, karena prospeknya sangat besar,” kaya Danny.

Selain itu, Danny juga berharap produksi pertanian di lahan Arjasari nantinya akan berjalan maksimal. Di tahap awal, pihaknya direncanakan akan menanam tanaman sayur dan buah-buahan. Ia menilai, buah-buahan saat ini memiliki potensi besar untuk dipasarkan hingga tingkat mancanegara.

Sementara itu, Rektor mengatakan, kerja sama dengan dua perusahaan ini merupakan implementasi dari rencana induk pengembangan kampus Arjasari. Dalam konsep Unpad Transformative Triangle, kampus Arjasari akan dikembangkan sebagai lahan hilirisasi dari riset Unpad. Selain itu, kampus Arjasari juga akan digunakan sebagai kampus vokasional. Melihat peluang pengelolaan pertanian yang besar, direncanakan akan dibuka prodi Sarjana Terapan terkait pertanian di sana.

Dengan pengembangan kampus secara holistis ini, Rektor optimis kampus Arjasari akan menjadi percontohan pengembangan wilayah. Segala bentuk hilirisasi dari seluruh bidang keilmuan di Unpad kuncinya terletak pada pengembangan masyarakat, khususnya di sekitar kampus Arjasari.

Diapresiasi Bupati

Langkah Unpad dalam mengembangkan kampus Arjasari diapresiasi Bupati Dadang M. Nasser. Ia menganggap, upaya holistis ini akan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Bandung.

“Adanya Unpad di Arjasari ini sangat prestisius. Kita akan respons dengan baik,” ujar Dadang.

Terkait kerja sama program penggemukan domba, Dadang mengatakan, upaya ini sejalan dengan langkah Pemkab Bandung dalam mengembangkan ternak domba. Ia menilai, Kabupaten Bandung memiliki potensi di bidang peternakan domba dan kambing, yaitu dengan difokuskannya sentra ternak domba di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung.

Agar berjalan sesuai aturan, ia meminta Unpad untuk memperhatikan pola tata ruang pembangunan di lahan Arjasari. Selanjutnya, pihaknya akan merespons dengan memperbaiki infrastruktur untuk menuju ke kampus Arjasari. Dadang juga menjamin ada kemudahan perolehan perizinan.

“Saya sangat welcome hadirnya kampus baru Unpad di Arjasari. Mohon masukan apa yang harus dilakukan kami di Arjasari,” pungkas Dadang.*

Laporan oleh Arief Maulana/wep

 

Sumber : Unpad.ac.id

Penulis

foto Eventkampuscom
Eventkampuscom
EventKampus

Komentar