Logo Eventkampus

Keindahan Ranu Manduro, Bekas Pertambangan yang Viral

access_time | label Lainnya
Bagikan artikel ini
Keindahan Ranu Manduro, Bekas Pertambangan yang Viral

  Ranu Manduro, padang rumput dengan luas puluhan hektar, viral di media sosial, dua pekan terakhir.

 Pemandangan yang indah dengan background gunung penanggungan, menjadikan padang rumput yang dihiasi batu pada puluhan titik ini menarik ribuan orang untuk mendatangi lokasi itu.

  Hampir setiap lokasi di kawasan ini ditumbuhi rumput hijau alami, menampilkan keindahan alam berupa padang rumput dengan variasi tebing dan gundukan.

 Rintik hujan yang turun, tidak menyurutkan pengunjung untuk mengabadikan aktivitas mereka di Ranu Manduro, baik melalui kamera ponsel maupun kamera profesional yang dibawa.

  Ranu Manduro mulai ramai didatangi pengunjung yang penasaran dengan keindahan Ranu Manduro, sejak dua pekan lalu.

  Para pengunjung tertarik datang karena penasaran setelah menyaksikan foto dan video yang banyak beredar di media sosial.

  Suasana di Ranu Manduro, padang rumput bekas kawasan pertambangan, di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

  Padahal Manduro bukan merupakan sebuah tempat atau kawasan yang dipersiapkan sebagai kawasan wisata.

  Pemandangan indah di lokasi bekas kawasan pertambangan Sirtu tersebut, terbentuk secara alami.

  Rumput dan aneka tumbuhan yang tumbuh di Ranu Manduro mulai terlihat indah saat memasuki musim hujan, beberapa bulan lalu.

  Pria yang juga ikut mengelola parkir bagi para wisatawan dadakan yang datang ke Ranu Manduro itu mengungkapkan, pengunjung mulai ramai sejak dua minggu lalu.

  Suasana di Ranu Manduro, padang rumput bekas kawasan pertambangan, di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

  Para pengunjung tidak hanya datang dari wilayah Mojokerto. Para pengunjung ada yang datang dari Jombang, Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan beberapa daerah lainnya.

  Warga Desa Manduro mengungkapkan, kawasan Ranu Manduro merupakan area bekas lahan pertambangan milik sebuah perusahaan yang berkantor di Surabaya.

 Sehubungan dengan kedatangan pengunjung ke Ranu Manduro, warga setempat membuka parkir mobil bagi pengunjung di depan pintu masuk.

    Adapun untuk motor, dipersilakan untuk masuk ke dalam kawasan Ranu Manduro.

  Selain membuka parkir untuk kendaraan roda empat, warga setempat juga menyediakan penyewaan sepeda motor yang ingin menjelajahi seluruh kawasan Ranu Manduro.


Akses ke Ranu Manduro

   Ranu Manduro berada di wilayah Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

  Dari Kota Mojokerto, jarak menuju Ranu Manduro sekitar 30 kilometer.

  Suasana di Ranu Manduro, padang rumput bekas kawasan pertambangan, di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

   Jika jalan di kawasan Ranu Manduro berupa tanah berpasir yang cukup memadai untuk dilalui kendaraan, kondisi berbeda terdapat pada akses jalan menuju kawasan Ranu Manduro.

 Untuk menuju Ranu Manduro, pengunjung harus melintasi jalan Mojokerto-Pasuruan.

   Dari ruas jalan provinsi itu, pengunjung melintasi jalan desa dengan kontruksi paving. Jalan desa dengan lebar sekitar 2 meter panjangnya sekitar 1 kilometer.

  Setelah menyelesaikan jalan paving, pengunjung akan melalui jalan perkampungan dari yang lebih sempit dengan jarak lebih dari 200 meter.

Penulis

foto Earlyta Wanodyo
Earlyta Wanodyo

Komentar