UNS-Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menempati urutan ke-5 dalam pendanaan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI). Pada tahun 2020 ini, UNS berhasil meloloskan sebanyak 103 proposal, meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2019 yang hanya 41 proposal.
Dalam jumpa pers yang digelar secara daring, Jumat (7/8/2020), Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho mengucapkan selamat atas perolehan sebanyak 103 proposal yang lolos untuk didanai dari Kemendikbud RI. “Alhamdulillah, ini patut kita syukuri. Capaian yang sangat baik karena UNS menjadi peringkat ke-5 perolehan pendanaan PKM. Dari 103 proposal tersebut, pendanaan yang diperoleh dari Kemendikbud RI yaitu sebesar Rp. 509 juta,” kata Prof. Jamal.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Kuncoro Diharjo mengatakan, sebanyak 103 proposal yang lolos didanai tersebut terdiri dari 5 proposal PKM Kewirausahaan, 50 proposal PKM Penelitian Eksakta, 13 proposal PKM Pengabdian Masyarakat, 32 proposal PKM Karsa Cipta, dan 3 proposal PKM Penelitian Sosial Humaniora. Persebaran perolehan pendanaan PKM 5 bidang ini tersebar di 10 fakultas dengan perolehan terbanyak diraih oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yaitu sebanyak 41 proposal.
Prof. Kuncoro sangat mengapresiasi kinerja seluruh mahasiswa, dosen pembimbing, dan PKM Center UNS karena dapat mencapai hasil yang sangat memuaskan.
“Kami tentu sangat senang dan mengapresiasi seluruh kinerja dari mahasiswa maupun dosen pendamping. Namun kita juga jangan puas terlebih dahulu karena diperlukan kerja keras lagi agar dari 103 proposal tersebut banyak yang lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Selain itu usaha kita juga harus lebih berat lagi karena harus bisa mempertahankan capaian ini untuk tahun depan,” terang Prof. Kuncoro.
Dalam satu tahun terakhir, UNS melalui PKM Center UNS telah melakukan berbagai upaya dalam proses pengiriman proposal PKM. Salah satu yang dilakukan yaitu dengan menghadirkan reviewer nasional sebagai narasumber dalam sosialisasi PKM. Kemudian UNS juga memfasilitasi pendampingan bagi reviewer internal sebelum diterjunkan serta melakukan sosialisasi di tiap fakultas.
“UNS menempati klaster 1 perguruan tinggi, jadi batas ajuan maksimum sebanyak 700 proposal. Tahun kemarin ada 1.065 proposal yang masuk, kemudian dilakukan review oleh 125 reviewer akhirnya tersaring menjadi 677 proposal yang siap diunggah. Kami berpatokan pada kualitas, jadi yang benar-benar memenuhi kriteria hanya 677 proposal maka yang diunggah juga sebanyak itu,” imbuhnya.
Upaya yang akan dilakukan oleh UNS setelah ini yaitu melakukan pendampingan internal secara intensif hingga monitoring dan evaluasi eksternal. “Dalam waktu dekat ini akan kami adakan koordinasi bersama secara daring terkait langkah-langkah ke depan, kemudian nanti akan ada pendampingan dan evaluasi internal dari kami. Sambil menunggu dana PKM dari Kemendikbud RI turun, apabila ada kelompok yang membutuhkan dana terlebih dahulu, UNS siap memberikan dana talangan untuk mengerjakan program,” pungkas Prof. Kuncoro. Humas UNS
Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti
Sumber : https://uns.ac.id/id/uns-update/uns-raih-pendanaan-pkm-terbanyak-ke-5-di-indonesia.html