Masing-masing manusia pasti memiliki kebiasaan, baik kebiasaan positif maupun negatif. Kebiasaan sendiri merupakan sesuatu yang dilakukan secara berulang. Kebiasaan juga merupakan sesuatu yang melekat pada diri setiap manusia dan biasanya sulit untuk diubah. Namun, pernahkah kalian berhasil menghilangkan salah satu kebiasaan buruk kalian dan apasih alasan kalian menghapus kebiasaan itu?
Pada dasarnya pengurangan atau bahkan penghapusan kebiasaan dari dalam diri merupakan suatu hal yang sulit dilakukan. Dibutuhkan tekad yang kuat dari dalam diri untuk bisa menghapus suatu kebiasaan buruk tertentu. Tujuan dilakukannya penghapusan kebiasaan buruk tertentu biasanya karena seseorang ingin memperbaiki diri untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik pada aspek tertentu. Misalnya seseorang berusaha untuk menghentikan kebiasaan merokok agar memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik. Nah, apakah kalian tertarik untuk memperbaiki diri pada aspek-aspek tertentu dalam diri kalian? Jika iya, kalian harus menghapus kebiasaan-kebiasaan buruk berikut!
Kebanyakan mikir
Siapa nih yang suka mikir panjang-lebar sebelum ngelakuin sesuatu? Jika kalian ngelakuinnya, lebih baik hentikan kebiasaan itu dari sekarang ya. Memikirkan sesuatu berlebihan hanya akan menghabiskan waktu kalian saja. Selain itu, kebanyakan mikir tanpa diikuti tindakan setelahnya hanya akan menunda kalian menuju ‘level’ selanjutnya.
Malas-malasan
Rebahan berjam-jam, scrolling sosial media tanpa henti, dan ngelakuin hal-hal lain yang nggak produktif memanglah seru dan mengasyikkan. Namun, jangan sampai kita terlena karena hal seperti itu hanya akan membawa kita pada kemunduran. Ingat ya teman-teman, jangan sampai menghabiskan waktu hanya untuk hal-hal yang tidak berkontribusi pada kemajuan diri!
Pola pikir instan
Hindari pola pikir instan seperti ingin cepat kaya, ingin cepat sukses, ingin cepat sehat dan lainnya. Seseorang dengan pemikiran seperti itu biasanya ingin mendapatkan segala sesuatu tanpa perlu bersusah payah melalui proses-proses tertentu. Biasanya mereka membenci proses panjang dan bertahap karena hal tersebut memakan waktu yang lama. Jika pemikiran tersebut terus dipelihara pada diri seseorang maka hal itu akan membuatnya menjadi sosok yang malas dan manja. Selain itu, orang dengan pemikiran instan lebih memiliki kemungkinan besar untuk melakukan hal-hal yang ‘haram’ dibanding mereka yang mauberproses untuk mencapai tujuan tertentu.
Terlalu bersikap perfeksionis
Perfeksionisme pada dasarnya adalah sebuah sifat atau watak yang ada pada diri seseorang yang mana sifat ini menuntut mereka untuk selalu ingin sempurna dalam segala hal. Orang yang memiiki sifat tersebut biasanya menganggap sesuatu yang tidak sempurna sebagai hal yang tidak dapat diterima. Terlalu perfeksionis akan membuat seseorang mudah lelah dan cemas karena obsesinya terhadap kesempurnaan dianggapnya sebagai sebuah kewajiban. Terkadang mereka rela menunda tindakan tertentu hanya karena aspek-aspek yang berkaitan dengan hal tersebut masih belum sempurna. Hal ini tentu saja akan membuat mereka semakin lama meraih kemajuan.
Tidak punya target
Orang yang tidak memiliki target hidup biasanya menjalani kehidupan hanya dengan mengikuti arus atau bahkan hanya pasrah dengan keadaan sehingga membuat mereka terombang-ambing pada kehidupan yang ‘stuck’. Mereka biasanya lebih sulit mencapai kemajuan dibanding orang dengan target hidup yang pasti. Orang yang memiliki target hidup biaanya memiliki kehidupan yang lebih terarah dan terstruktur dibanding mereka yang tidak memiliki target sama sekali. Oleh karena itu, biasanya mereka yang memiliki target hidup akan lebih memiliki semangat dan daya juang yang tinggi untuk meraih kemajuan dalam hidupnya. Nah, jika kamu ingin berkembang dan gamau ‘disitu-situ aja’ maka mulai sekarang kalian harus nyusun target hidup yang kamu mau!
Gimana? Cukup mudah kan langkah-langkah untuk membuat kemajuan dalam hidup? So, jangan lupa dipraktekkin ya guys. Semangat berkembang dan berproses ya!
