Logo Eventkampus

Ribuan Mahasiswa IPB Turun Desa, Belajar Mendengar dan Berempati

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Ribuan Mahasiswa IPB Turun Desa, Belajar Mendengar dan Berempati

Dalam rangka menanamkan cinta lingkungan di kalangan mahasiswa, Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Bina Cinta Lingkungan (BCL). Kegiatan BCL tahun ini diikuti oleh 1.360 mahasiswa Program Pendidikan Kompetensi Umum  (PPKU) IPB Angkatan 53. Kegiatan ini berstatus non kurikulum dan tanpa beban kredit (sks). Pelaksanaannya dilakukan dua gelombang, yakni pada tanggal 13 Mei dan 20 Mei 2017. Para mahasiswa ini berkreasi menata lingkungan selama satu hari penuh di 17 Desa/Kelurahan Lingkar Kampus IPB. Ketua pelaksana BCL 2017, Dr. I Wayan Astika menyampaikan bahwa BCL adalah wahana bagi pendidikan mahasiswa dalam mengasah keahliannya, menanamkan sikap peduli kepada lingkungan, dan meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan masyarakat. “Dengan kegiatan ini, mahasiswa belajar untuk dapat mendekatkan diri dengan masyarakat, belajar mendengar dan berempati kepada masyarakat,” ujarnya.  Tiap kelompok terdiri dari 40 mahasiswa PPKU, satu dosen pembimbing, lima asisten (dua Mahasiswa Arsitektur Lanskap, satu peserta SUIJI SLP 2017, satu Bem Fakultas/ BEM KM, satu Senior Residence Asrama mahasiswa PPKU), dan 40 siswa SD. Adapun 17 desa/kelurahan lingkar kampus tersebut adalah Kelurahan Balumbang Jaya, Situ Gede, dan Margajaya di Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor; Desa Babakan, Cikarawang, Dramaga, Ciherang, Sinarsari, Neglasari, Petir, Purwasari, Sukawening, dan Sukadamai di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor; Desa Cihideung Ilir, Cihideung Udik, Benteng dan Cibanteng di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Kegiatan BCL diantaranya membersihkan dan menata salah satu gang yang ada di desa, sosialisasi kebiasaan cuci tangan bagi siswa SD, dan menata taman sekolah bersama murid SD dan masyarakat. Selanjutnya, para peserta mengunjungi area pertanian dan usaha kecil menengah (UKM)  pertanian/pangan, serta wawancara dan diskusi dengan penduduk/tokoh masyarakat. Keberadaan mahasiswa Arsitektur Lanskap sangat membantu warga desa menata lingkungan sekitar. Para mahasiswa ini membagi ilmu yang dipelajari di bangku kuliah kepada warga desa dalam menata keindahan desanya. Vivin, salah satu peseta BCL 2017 mengatakan kegiatan ini memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk mengabdi pada masyarakat, bisa membaur, bisa mengerti persoalan yang ada di tengah mayarakat, dan berinteraksi langsung dengan kehidupan masyarakat.(Awl) 

 

Sumber : ipb.ac.id

Penulis

foto Eventkampuscom
Eventkampuscom
EventKampus

Komentar