Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran mendapat kunjungan kerja dari PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java di kampus FTIP Unpad, Jatinangor, Rabu (31/05) lalu. Kunjungan tersebut sekaligus melaksanakan agenda penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FTIP Unpad dengan Pertamina Hulu Energi.
Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad Dr. Ir. Edy Suryadi, M.T., (kanan) usai Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java yang diwakili Manajer Community Development Sudaryoko, S.H., di kampus FTIP Unpad, Jatinangor, Rabu (31/05) lalu.*
Penandatanganan PKS tersebut dilakukan antara Dekan FTIP Unpad Dr. Edy Suryadi, M.T., dan Manajer Community Development Pertamina Hulu Energi ONWJ Sudaryoko, S.H. Penandatangan dilakukan terkait kontrak pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2017/2018.
Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, kerja sama yang dilakukan FTIP dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ telah terjalin sejak 2013 dalam bidang pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis perikanan di Eretan, Indramayu. Kerja sama ini juga merupakan wujud CSR Pertamina dalam memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan eksplorasi Pertamina.
Pendampingan dilakukan untuk mewujudkan program Good Manufacturing Practices(GMP). Wilayah Eretan sendiri menjadi salah satu wilayah kerja Pertamina dan memiliki potensi di bidang perikanan dan pengolahan hasil perikanan.
Dua potensi ini menjadi andalan aktivitas warga Eretan. Sayangnya, proses pengolahan produk ikan di Eretan belum seluruhnya memenuhi standar mutu, sanitasi, serta keamanan pangan yang diatur pemerintah.
Untuk itu, FTIP dan Pertamina Hulu Energi ONWJ mengembangan program kemitraan bertajuk ”Pengolahan Hasil Perikanan Berbasis GMP Melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Menuju Masyarakat Mandiri dan Berkelanjutan”, dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada para pelaku usaha olahan ikan agar memahami dan mampu mengimplementasikan standara mutu, sanitasi, dan keamanan pangan dalam industri pengolahan produk perikanan.
Sudaryoko juga mengharapkan kerja sama yang selama ini terjalin dengan FTIP dapat dikembangkan di bidang lainnya, diantaranya bidang kesehatan, pengelolaan sampah, pemanfaatan residu biogas untuk pupuk cair organik, serta media publikasi bersama FTIP dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ.
“Wilayah Eretan selama ini memiliki sumberdaya bahan organik yang melimpah, terutama perikanan. Namun demikian potensi ini belum seluruhnya termanfaatkan secara optimal,” jelas Sudaryoko.
Adapun terkait rencana kegiatan 2017, Dr. Edy Suryadi menjelaskan bahwa tahun ini menjadi tahun terakhir untuk pendampingan UMKM di wilayah Eretan. Luaran program kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan pelaku usaha pilihan yang dapat menjadi pelopor UMKM yang mampu menghasilkan produk olahan ikan sesuai dengan standar mutu yang ditentukan.*
Rilis: FTIP Unpad/am
Sumber : unpad.ac.id